[Medan | 12 Maret 2024] Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), yang diselenggarakan pada 6 Maret 2024, telah memutuskan untuk membagikan 20% dari total laba bersih tahun 2023 atau sekitar Rp 700,19 triliun sebagai dividen tunai kepada pemegang saham.
BBTN akan menebar dividen Rp 49,89 per saham. Dengan harga saham BBTN yang ada di Rp 1.380 per saham pada Jumat (8/3), yield dividen BTN sebesar 3,61%. Secara rinci, dividen senilai Rp 420,11 miliar akan dibagikan kepada negara yang memegang 60% saham BTN. Sisanya, dibagikan kepada pemegang saham publik.
Sebagai informasi, BBTN berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 3,5 triliun sepanjang 2023. Jumlah laba BTN pada tahun lalu itu melonjak 14,97% secara tahunan (year-on-year/yoy). Perolehan laba tersebut tidak terlepas dari pendapatan bunga bersih yang naik 9,2% yoy menjadi Rp 28,27 triliun pada periode yang berakhir Desember 2023. Seiring dengan peningkatan tersebut, beban bunga membengkak 36,31% yoy menjadi Rp 20,05 triliun.
Sementara dari fungsi intermediasi, BBTN berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 296,58 triliun, mengalami peningkatan sebesar 11,25% yoy pada tahun 2023. Meskipun terjadi peningkatan, kualitas kredit tetap terjaga dengan non-performing loan (NPL) net yang turun menjadi 3,01% dari 3,38% pada tahun sebelumnya.
Sementara terkait pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp 349,93 triliun pada tahun 2023, naik 8,7% yoy dari yang periode akhir tahun 2022 sebesar Rp 321,94 triliun. Pertumbuhan kredit pun ikut mendorong aset BTN naik 9,1% yoy menjadi Rp 438,75 triliun dari periode akhir Desember 2022 sebesar Rp 302,15 triliun.
Adapun berikut jadwal pembayaran dividen BBTN:
– Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 18 Maret 2024
– Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 19 Maret 2024
– Cum dividen di pasar tunai: 20 Maret 2024
– Ex dividen di pasar tunai: 21 Maret 2024
– Recording date: 20 Maret 2024
– Pembayaran dividen: 5 April 2024