[Medan | 6 Maret 2024] PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akan membagikan dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp 48,1 triliun atau setara dengan Rp 319 per saham. Jumlah ini mencakup dividen interim yang telah dibagikan pada 18 Januari 2024, sebesar Rp 12,67 triliun atau Rp 84 per saham.
Alhasil, sisa jumlah dividen final BRI yang akan dibayarkan kepada pemegang saham sekurang kurangnya sebesar Rp 35,43 triliun atau setara Rp 235 per saham. Sebagai informasi, BBRI berhasil mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 60,4 triliun di sepanjang tahun 2023. Angka tersebut pun berhasil meningkat 17,5% dibandingkan dengan capaian tahun 2022 yang sebesar Rp 51,4 triliun. Pertumbuhan laba BBRI ini pun didukung oleh peningkatan pendapatan bunga bersih dari tahun sebelumnya sebesar Rp 124,59 triliun menjadi sebesar Rp 135,18 triliun.
Tak hanya itu, pendapatan non bunga BRI juga tercatat meningkat 12,61% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 53,29 triliun. Sementara dari sisi penyaluran kredit, BRI mampu mencatatkan pertumbuhan kredit 11,2% menjadi Rp 1.266,4 triliun. Pertumbuhan tersebut sedikit lebih tinggi dari kredit secara industri yang sekitar 10,4% YoY.
Adapun segmen UMKM masih menjadi mayoritas penyaluran kredit BRI dengan porsi mencapai 84,4% atau senilai Rp 1.068,7 triliun. Alhasil, aset bank BBRI tercatat semakin jumbo mencapai Rp 1.965 triliun atau naik sekitar 5,36% YoY. Selain pembagian dividen, RUPST juga memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Hendrikus Ivo dari jabatan Komisaris Independen, dan mengangkat Haryo Baskoro Wicaksono sebagai Komisaris Independen baru di BRI.
Adapun berikut jadwal pembagian dividen final BBRI:
– Cum dividen di pasar reguler & negosiasi: 13 Maret 2024
– Cum dividen di pasar tunai: 15 Maret 2024
– Ex dividen di pasar reguler & negosiasi: 14 Maret 2024
– Ex dividen di pasar tunai: 18 Maret 2024
– Recording date: 15 Maret 2024
– Tanggal pembayaran dividen: 28 Maret 2024