[Medan | 13 Januari 2025] Tiga calon emiten telah merampungkan masa penawaran umum dan dijadwalkan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Senin, 13 Januari 2025. Ketiga perusahaan tersebut adalah PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG), dan PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT).
PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK)
Anak usaha PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) menawarkan sebanyak-banyaknya 566,89 juta saham atau setara dengan 10% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh, di harga IPO Rp4.060 per saham. Dengan begitu, CBDK bakal meraih dana segar hingga Rp2,3 triliun.
Nantinya, dana hasil IPO akan disuntikkan sebagai penyertaan modal ke PT Industri Pameran Nusantara, perusahaan afiliasi, untuk membiayai proyek pembangunan gedung pertemuan MICE (meeting, incentives, conferences, exhibition). Gedung ini diharapkan menjadi pesaing ICE BSD di Tangerang. Jika ada dana sisa, akan dialokasikan untuk kebutuhan modal kerja PT Industri Pameran Nusantara.
PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG)
PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) menawarkan sebanyak-banyaknya 1,67 miliar saham atau setara dengan 25% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh di harga IPO Rp 230 per saham. Dengan begitu, dana yang diperoleh dari hasil IPO sebesar Rp202,90 miliar
Nantinya, dana yang diperoleh dari hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi, aekitar 54,7% akan disetorkan Perseroan kepada PT Fertilizer Inti Technology dalam bentuk penyertaan modal, sekitar 8,9% akan disetorkan Perseroan kepada PT Dharma Guna Wibawa dalam bentuk penyertaan modal. Selanjutnya, sekitar 33,1% akan digunakan Perseroan untuk modal kerja, sementara sisanya akan disetorkan Perseroan kepada PT Semesta Alam Sejati dalam bentuk penyertaan modal untuk pemenuhan modal kerja.
PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT)
PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) menawarkan sebanyak-banyaknya 170 juta saham atau setara dengan 28,33% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh di harga IPO Rp350 per unit. Dengan begitu, perusahaan berpotensi meraup dana hingga Rp59,5 miliar.
Nantinya, seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, seluruhnya akan digunakan oleh perusahaan untuk modal kerja yang antara lain untuk pembelian bahan baku, penambahan produksi, dan pengembangan pemasaran. Sedangkan dana yang akan diperoleh perusahaan dari pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja yang antara lain untuk pembelian bahan baku, penambahan produksi dan pengembangan pemasaran.
Pengamat pasar modal dari Universitas Indonesia, Budi Frensidy, menilai IPO merupakan langkah strategis untuk menghimpun dana publik atau meningkatkan status menjadi perusahaan terbuka. Menurutnya, perusahaan dari grup dengan reputasi baik biasanya disambut positif oleh pasar.
Sebagai informasi, CBDK adalah anak perusahaan dari PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), yang dimiliki oleh Sugianto Kusuma, atau yang lebih dikenal dengan nama Aguan. CBDK hadir dengan kinerja keuangan yang kuat, didukung oleh proyek-proyek besar di sektor properti dan pariwisata, terutama dalam pengembangan kawasan MICE.
Proyek ini selaras dengan meningkatnya permintaan untuk fasilitas MICE yang modern dan terintegrasi dengan kawasan industri dan perumahan. Tingginya minat investor terhadap saham CBDK juga terbukti dengan oversubscription yang mencapai 344 kali, menunjukkan antusiasme besar terhadap saham perusahaan ini.