[Medan | 29 Agustus 2024] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatatkan rekor baru dengan mencapai all-time high (ATH) di level 7.672,29 pada perdagangan Rabu (28/8/2024), meskipun akhirnya ditutup sedikit melemah di level 7.658.
Kenaikan IHSG ini didukung oleh enam indeks sektoral, dengan sektor properti dan real estat menjadi penopang utama, melonjak sebesar 3,16%. Sektor energi juga mencatatkan pertumbuhan signifikan sebesar 2,44%, diikuti oleh sektor barang konsumsi nonprimer yang naik 1,23%. Namun, beberapa sektor mengalami penurunan, seperti sektor teknologi yang turun 1,40%, dan sektor barang konsumsi primer yang melemah 0,14%.
Di sisi lain, saham-saham yang berhasil menguat dan menjadi top gainers termasuk PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang naik 7,21%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) yang menguat 3,70%, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang naik 2,85%. Sementara itu, saham-saham yang mengalami penurunan signifikan antara lain PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang turun 2,49%, PT Astra International Tbk (ASII) yang melemah 2,43%, dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) yang anjlok 2,14%.
Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan bahwa penguatan IHSG pada hari Rabu ini didorong oleh keputusan pemerintah untuk memperpanjang insentif pajak pertambahan nilai (PPN) ditanggung pemerintah (DTP) sebesar 100% untuk pembelian rumah hingga Desember 2024. Langkah ini memberikan dorongan positif bagi sektor properti dan dianggap mampu menggerakkan roda ekonomi domestik.
IHSG sendiri juga diproyeksikan bisa tembus sampai level psikologis 8.000 pada akhir tahun ini. Direktur Utama BRIDS Laksono Widodo mengatakan itu dapat tercapai bila skenario bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve benar akan segera menurunkan suku bunganya, dan tren penguatan nilai tukar rupiah terus berlanjut.