Belakangan ini, cuaca di wilayah Indonesia terasa lebih panas dari biasanya. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu udara di kota Medan pada tanggal 15 April 2023 mencapai 36,5 derajat Celcius. Sementara itu, suhu tertinggi di Jakarta mencapai 33,8 derajat Celcius pada 11 April 2023 lalu.
Menurut Bidang Informasi Kualitas Udara, Kedeputian bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Alberth Nahas, wilayah Indonesia saat ini sedang mengalami masa transisi atau peralihan musim. Menurutnya, Indonesia saat ini sudah memasuki kondisi netral, yang artinya bukan dalam kondisi El Nino maupun La Nina.
Nah, meskipun kondisi bulan April ini memang sedang dalam posisi netral, tapi BMKG memprediksikan bahwa Indonesia sudah mengarah ke kondisi El Nino. El nino sendiri merupakan fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Fenomena ini biasanya menyebabkan kemarau panjang atau mundurnya musim penghujan.
Di samping itu, Koordinator Data dan Informasi BBMKG Wilayah I Medan, Eridawati mengatakan bahwa kondisi udara atas kelembapan udara pada lapisan 850-500 mb berkisar 28-88%. Akibatnya, pertumbuhan awan di kota-kota Indonesia menjadi lebih sedikit, dimana udaranya menjadi relatif kering dan memungkinkan sinar matahari untuk langsung masuk ke permukaan bumi, sehingga kondisi udara pun menjadi cukup panas.
Selain itu, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan bahwa cuaca ekstrem ini diprediksi akan berlangsung selama beberapa periode di sejumlah provinsi di Indonesia. Cuaca ekstrem ini diperkirakan terjadi mulai dari 15 April 2023 hingga 5 Mei 2023. Dwikorita juga mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan. Selain itu, katanya jika harus keluar rumah sebaiknya memakai alat pelindung diri seperti topi, payung, serta tidak lupa menggunakan tabir surya dengan SPF 30+.