[Medan | 29 Februari 2024] PT Astra International Tbk (ASII), perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, industri, pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan (konstruksi dan real estat), dan jasa ini berencana akan membagikan dividen tunai senilai Rp 421 per saham dari laba bersih tahun buku 2023. Besaran dividen ini pun jauh lebih rendah dibandingkan dengan dividen tahun buku 2022 yang mencapai Rp 552 per saham.
Sebelumnya, ASII telah membayarkan dividen interim pada bulan Oktober 2023 lalu, sebesar Rp 98 per saham atau lebih besar dari tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp 88 per saham. Dengan demikian, total dividen yang diusulkan untuk tahun 2023 menjadi Rp 519 per saham, turun dari tahun buku 2022 yang mencapai Rp 640 per saham.
Sebagai informasi, ASII berhasil membukukan peningkatan pendapatan sebesar 5,03% dari Rp 301,37 triliun menjadi Rp 316,56 triliun di tahun 2023. Pendapatan ASII ini pun sebagian besarnya berasal dari segmen alat berat dan tambang yang berkontribusi sebesar Rp 128,58 triliun, diikuti oleh segmen otomotif yang mencapai sebesar Rp 128,25 triliun, segmen jasa keuangan sebesar Rp 29,99 triliun dan segmen agribisnis sebesar Rp 20,74 triliun.
Seiring dengan peningkatan pendapatan, beban pokok pendapatan ASII juga turut naik menjadi Rp 243,25 triliun, naik sebanyak 5,17% dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp 231,29 triliun. Meski begitu, perseroan berhasil mencatatkan kenaikan laba kotor sebesar 4,60% atau sebesar Rp 73,31 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 70,09 triliun. Alhasil, laba bersih ASII meningkat sebesar 16,91% dari Rp 28,94 triliun menjadi Rp 33,83 triliun.
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer menilai kinerja ASII sepanjang tahun 2023 cukup positif, terutama mengingat posisinya sebagai perusahaan induk dengan kapitalisasi pasar yang besar. Khaer juga menyatakan optimisme terhadap kinerja bisnis ASII di tahun 2024, didukung oleh proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif. Oleh karena itu, Khaer merekomendasikan pembelian saham ASII dengan target harga Rp 5.600 per saham.