[Medan | 17 Juni 2024] PT Blue Bird Tbk (BIRD), perusahaan yang bergerak di bidang transportasi mulai dari taksi, kontainer, dan alat berat hingga logistik ini telah memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp 228 miliar atau setara dengan 50,27% dari laba bersih perusahaan di tahun buku 2023.
Dengan begitu, setiap pemegang saham akan menerima dividen sebesar Rp 91 per lembar saham. Keputusan pembagian dividen BIRD ini juga telah disepakati dalam Rapat Pemegang Umum Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada hari Kamis (13/6/2024).
Sebagai informasi, BIRD berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 452,97 miliar pada tahun 2023, meningkat sebesar 26,4% dari laba bersih pada tahun 2022 yang sebesar Rp 358,35 miliar. Peningkatan laba bersih ini didorong oleh peningkatan pendapatan perusahaan yang naik 23% dari Rp 3,59 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 4,42 triliun pada tahun 2023.
Secara rinci, pendapatan dari armada taksi pihak ketiga berkontribusi sebesar Rp 3,2 triliun, sewa armada dan pengemudi sebesar Rp 1,22 triliun, komisi lelang sebesar Rp 53,1 miliar, penjualan kendaraan sebesar Rp 4,5 miliar, sewa gedung sebesar Rp 3,3 miliar, dan pendapatan lain-lain sebesar Rp 5,8 miliar.
Sepanjang tahun 2023, BIRD mencatatkan total aset senilai Rp 7,58 triliun, naik dari Rp 6,89 triliun sepanjang tahun 2022. Total liabilitas BIRD naik menjadi Rp 1,94 triliun pada akhir Desember 2023, dari Rp 1,54 triliun pada akhir Desember 2022. Sementara itu, total ekuitas BIRD tumbuh dari Rp 5,35 triliun pada 2022 menjadi Rp 5,63 triliun pada tahun 2023.
Pada tahun 2023, Blue Bird juga telah menambah armada kendaraan listrik menjadi sekitar 200 unit dan memperluas penggunaan panel surya hingga ke Bali. Selain itu, Blue Bird turut berkontribusi dan berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk mendukung pengembangan mobilitas ramah lingkungan sejalan dengan konsep Smart Forest City.