[Medan | 22 Maret 2024] PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA), perusahaan yang bergerak di sektor energi dan kimia melalui kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan pabrik amoniak ini telah memutuskan untuk membagikan dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp 86,13 miliar atau setara dengan Rp 5 per saham.
Keputusan pembagian dividen ESSA ini pun telah disepakati dalam Rapat Pemegang Umum Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada hari Rabu (20/3/2023). Dengan pembagian dividen sebesar Rp 86,13 miliar dari laba bersih tahun 2023 sebesar Rp 543 miliar, maka rasio pembayaran dividen ESSA mencapai 15,86%. Di samping itu, jika diasumsikan harga saham saat ini sekitar Rp 610 per saham, maka yield dividen ESSA tercatat sebesar 0,81%.
Sebagai informasi, ESSA tercatat membukukan penurunan pendapatan sebesar 52,84% dari US$ 731,49 juta pada tahun 2022 menjadi US$ 344,96 juta pada tahun 2023. Penurunan pendapatan ini pun sebagian besarnya disebabkan oleh penjualan penjualan amonia dengan pihak berelasi yang merosot 56% (YoY) dari US$ 681,36 juta menjadi senilai US$ 299,68 juta.
Sejalan dengan penurunan pendapatan, beban pokok pendapatan ESSA turun sebesar 38,05% (YoY) menjadi US$ 241,78 juta. Namun, hal ini tidak mampu mengimbangi penurunan laba kotor ESSA yang anjlok 75,07% (YoY) dari US$ 138,84 juta menjadi US$ 34,61 juta pada tahun 2023.