Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada hari Senin (26/6/2023), PT Gudang Garam Tbk (GGRM) telah setuju untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 2,3 triliun atau Rp 1.200 per saham.
Sebagai informasi, laba bersih GGRM mengalami penurunan sebesar 50,40% dari Rp 5,6 triliun pada tahun 2021 menjadi Rp 2,77 triliun di tahun 2022. Sementara itu, GGRM juga mencatatkan sedikit penurunan pada pendapatan total perusahaan, dari Rp 124,88 triliun menjadi Rp 124,68 triliun pada 2022.
Berdasarkan segmennya, segmen penjualan sigaret kretek mesin di dalam negeri mengalami penurunan sebesar 0,11% secara tahunan, dari Rp113,14 triliun pada 2021 menjadi Rp113,02 triliun pada 2022. Sementara itu, segmen sigaret kretek tangan meningkat 2,56% YoY dari Rp 8,54 triliun menjadi Rp8,76 triliun.
Adapun, penyebab turunnya laba bersih ini disebabkan oleh kenaikan pada beban pokok dan penjualan yaitu meningkatnya cukai, pajak pertambahan nilai (PPN), dan pajak rokok yang dibayarkan GGRM selama 2022, dimana angka tersebut meningkat sebesar 7,12% dari Rp 91,09 triliun menjadi Rp 97,59 triliun pada 2022.