[Medan | 23 Mei 2024] PT Indosat Tbk (ISAT), perusahaan yang bergerak di bidang layanan telekomunikasi dan telekomunikasi digital ini telah memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp 2,16 triliun atau setara dengan Rp 268,4 per saham. Keputusan pembagian dividen ISAT ini pun telah disepakati dalam Rapat Pemegang Umum Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada hari Selasa (21/5/2024).
Pembagian dividen ISAT tahun ini jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang sebesar Rp 2,061 triliun atau setara dengan Rp 255,7 per saham. Sebagai informasi, ISAT mencatatkan pendapatan sebesar Rp 51,22 triliun di tahun 2023, naik 9,67% dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp 46,7 triliun.
Penyumbang terbesar pendapatan ISAT pada 2023 berasal dari bisnis seluler dengan kontribusi sebesar Rp 43,75 triliun, meningkat 8,71% dari Rp 40,24 triliun pada tahun 2022. Disusul oleh bisnis multimedia, komunikasi data, dan internet (MIDI) yang naik 3% menjadi Rp 6,47 triliun, dari Rp 5,72 triliun pada tahun 2022, serta lini bisnis komunikasi tetap sebesar Rp 1,05 triliun, meningkat 28,37% dari Rp 783,64 miliar pada tahun 2022.
Seiring dengan peningkatan pendapatan, perusahaan juga mencatatkan peningkatan beban operasi sebesar 12,83% menjadi Rp 40,80 triliun dari Rp 36,16 triliun pada tahun 2022. Beban terbesar berasal dari penyelenggaraan jasa sebesar Rp 21,08 triliun, diikuti oleh beban penyusutan dan amortisasi sebesar Rp 14,62 triliun, beban karyawan sebesar Rp 3,69 triliun, dan beban lainnya sebesar Rp 3,5 triliun. Alhasil, laba bersih ISAT turun 4,59% menjadi Rp 4,5 triliun sepanjang 2023, dari sebelumnya Rp 4,72 triliun di 2022.