[Medan | 1 Juli 2024] PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), perusahaan yang bergerak dalam bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas alam ini telah memutuskan untuk membagikan dividen senilai US$ 45,04 juta atau setara dengan Rp 29,31 per saham. Dengan begitu, total dividen tunai MEDC untuk tahun buku 2023 mencapai US$ 70,04 juta atau setara Rp 44,8 per saham, meningkat 16% dari dividen tahun buku 2022.
Keputusan pembagian dividen MEDC ini pun telah disepakati dalam Rapat Pemegang Umum Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada hari Jumat (28/6/2024). Sebagai informasi, MEDC mencatatkan laba bersih sebesar US$ 330,67 juta, turun 37,7% dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya yang mencapai US$ 530,88 juta. Pendapatan bersih MEDC juga mengalami penurunan sebesar 2,6% menjadi US$ 2,25 miliar, dibandingkan dengan US$ 2,31 miliar pada tahun sebelumnya.
CEO Medco Energi Roberto Lorato mengatakan bahwa penurunan harga minyak dan gas di tahun 2023 menjadi penyebab utama terkoreksinya laba bersih MEDC. Sejalan dengan itu, Head of Investment Nawasena Abhipraya Investama, Kiswoyo menyampaikan hal serupa, dimana penurunan laba MEDC ini disebabkan harga minyak dan gas jauh lebih rendah jika dibandingkan tahun 2022. Menurut dia hal ini masih dalam tahap wajar karena MEDC merupakan perusahaan komiditi yang akan selalu mengikuti harga jual komoditinya.
Sementara itu, total beban pokok pendapatan MEDC tercatat sebesar US$ 1,21 miliar atau lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebesar US$ 1,06 miliar. Alhasil laba kotor tercatat sebesar US$ 1,03 miliar, atau turun sebesar 17,04% dibandingkan dengan 2022 sebesar US$ 1,24 miliar. Adapun liabilitas MEDC tercatat sebesar US$ 5,44 miliar. Posisi ini lebih tinggi dibandingkan dengan posisi 2022 sebesar US$ 5,18 miliar. Sementara ekuitas perusahaan tercatat sebesar US$ 2,02 miliar, lebih besar dibandingkan dengan 2022 sebesar US$ 1,74%, dan total aset tercatat sebesar US$ 7,46 miliar.