[Medan | 30 Mei 2024] PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), perusahaan yang bergerak di bidang energi baru dan terbarukan (EBT) ini telah memutuskan untuk membagikan dividen senilai US$ 128,4 juta atau setara dengan 78,65% dari perolehan laba bersih perusahaan di sepanjang 2023.
Dengan asumsi jumlah saham yang beredar sebanyak 4,23 miliar, maka dividen per saham (DPS) diperkirakan mencapai Rp 48,9. Keputusan pembagian dividen PGEO ini pun telah disepakati dalam Rapat Pemegang Umum Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada hari Selasa (28/5/2024).
Baca Juga: Tembus Level Rp 70 an, Saham GOTO Mulai Bangkit?
RUPST tersebut juga menyetujui penggunaan laba bersih sebesar US$ 35,1 juta atau 21,5% dari laba bersih untuk dibukukan sebagai cadangan wajib. Sebagai informasi, PGEO membukukan laba bersih sebesar US$ 163,59 juta di 2023, atau naik 28,47% secara tahunan dari US$ 127,34 juta. Sejalan dengan itu, PGEO juga mengantongi pendapatan sebesar US$ 406,28 juta, naik 5,24% dari capaian di 2022 yang sebesar US$ 386,06 juta.
Selain dividen, RUPST tersebut juga menyetujui pengangkatan Edwil Suzandi sebagai Direktur Eksplorasi dan Pengembangan. RUPST juga menetapkan dua anggota Dewan Komisaris PGEO baru, yaitu Abdulla Zayed sebagai Komisaris Independen dan John Eusebius Iwan Anis sebagai Komisaris.
Baca Juga: Saham BREN Sudah 2 Kali Disuspensi di Bulan Mei Ini, Bakal Tetap Masuk Indeks FTSE?