[Medan | 25 Februari 2025] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,78% ke level 6.749 pada perdagangan Senin (24/2/2025), setelah Presiden Prabowo Subianto meresmikan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Dari sisi sektoral, lima indeks berhasil menguat, sementara enam sektor lainnya mengalami pelemahan. Sektor teknologi mencatat kenaikan tertinggi sebesar 7,28%, diikuti sektor transportasi yang naik 1,03% dan sektor perindustrian yang menguat 0,28%. Di sisi lain, sektor infrastruktur mengalami penurunan terbesar sebesar 2,11%, disusul sektor barang baku yang turun 1,81% dan sektor energi yang melemah 1,66%.
Menurut analis Stocknow, Abdul Haq Al Faruqy, peluncuran Danantara belum mampu meningkatkan kepercayaan investor. Kekhawatiran masih muncul terkait struktur manajemen Danantara yang dinilai memiliki potensi konflik kepentingan di antara pejabat negara.
Adapun berikut susunan pengurus Danantara:
– Kepala Danantara: Rosan Roeslani
– Ketua Dewan Pengawas: Erick Thohir (Menteri BUMN)
– Wakil Ketua Dewan Pengawas: Muliaman Hadad
– Holding Investasi: Pandu Sjahrir
– Holding Operasional: Donny Oskaria (Wakil Menteri BUMN)
Selain faktor domestik, IHSG juga tertekan oleh sentimen global, khususnya kebijakan tarif pajak layanan digital yang diberlakukan oleh Donald Trump sebagai respons terhadap negara-negara yang mengenakan tarif terhadap perusahaan teknologi Amerika Serikat. Langkah ini menimbulkan kekhawatiran investor terkait dampak dari penerapan tarif yang lebih luas di berbagai sektor bisnis AS, yang berpotensi mendorong inflasi lebih tinggi dan meningkatkan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed.