[Medan | 4 Juni 2025] Pemegang saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) telah memberikan persetujuan terhadap rencana kuasi reorganisasi dalam RUPSLB yang digelar pada Senin (2 Juni 2025). Setelah mendapatkan persetujuan tersebut, manajemen menyatakan bahwa langkah ini akan segera diajukan ke otoritas terkait dalam waktu sekitar dua hari kerja.
Kuasi reorganisasi ini akan dilakukan dengan cara menghapuskan akumulasi kerugian atau defisit perusahaan melalui penggunaan saldo agio saham, sebagaimana diatur dalam ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
BUMI sebelumnya menyampaikan bahwa langkah ini memiliki berbagai manfaat, antara lain untuk mencerminkan kondisi keuangan perusahaan secara lebih realistis—baik saat ini maupun ke depannya. Melalui restrukturisasi ini, perusahaan bisa memulai lembaran baru atau fresh start tanpa dibebani catatan kerugian masa lalu.
Langkah ini juga bertujuan memperbaiki struktur ekuitas BUMI dengan cara mengeliminasi defisit melalui saldo agio saham, yaitu selisih antara nilai setoran modal dan nilai nominal saham. Dengan tidak adanya lagi saldo rugi, BUMI membuka peluang untuk dapat membagikan dividen kepada pemegang saham sesuai ketentuan yang berlaku.
Selain itu, kondisi keuangan yang bersih dari defisit juga akan memperbesar peluang BUMI dalam memperoleh pendanaan untuk pengembangan usaha. Manajemen pun optimistis bahwa rencana ini akan memberikan dampak positif terhadap likuiditas saham, meningkatkan nilai investasi bagi investor, serta memperkuat valuasi perusahaan.
Dengan demikian, sepanjang tahun ini BUMI memperoleh dua sentimen positif: pertama, kuasi reorganisasi yang akan menghapus saldo negatif dan memperbaiki posisi keuangan; dan kedua, potensi penurunan tarif royalti yang dapat mendorong efisiensi operasional. Kombinasi keduanya diyakini mampu meningkatkan laba bersih (bottom line) dan membuka peluang lebih besar bagi BUMI untuk membagikan dividen kepada para investor.