PT Bukalapak.com Tbk (Bukalapak) telah merilis laporan keuangan kuartal IV yang berakhir pada 31 Desember 2022. Bukalapak (BUKA) ini sukses membukukan laba bersih senilai Rp 1,98 triliun. Melansir laporan keuangan tahun buku 2022, BUKA mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 3,61 triliun. Secara tahunan atau year over year (YoY), pencapaian tersebut meningkat drastis sebesar 93,58% dari Rp 1,86 triliun.
Secara spesifik, pendapatan dari mitra mencapai Rp 1,96 triliun atau melejit 157,23% secara tahunan. Sementara itu, pendapatan dari marketplace sebesar Rp 1,51 triliun dan Buka Pengadaan senilai Rp 133,43 miliar. Sejalan dengan itu, beban pokok pendapatan perusahaan juga turut meningkat dari Rp 441,42 miliar sepanjang 2021 menjadi Rp 2,55 triliun. Nilai tersebut meningkat 479,91% YoY.
Meskipun begitu, beban penjualan dan pemasaran BUKA tercatat turun 37,30% secara tahunan, dari Rp 1,63 triliun pada tahun 2021 menjadi Rp 1,02 triliun pada tahun 2022. Selain hasil kinerja operasional, kinerja Bukalapak juga didorong dari hasil investasinya. Adapun laba investasi yang belum dan sudah terealisasi BUKA senilai Rp 3,93 triliun.
Dari sisi bottom line, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk BUKA sejumlah Rp 1,98 triliun. Secara tahunan, pencapaian ini tumbuh dari Rp 1,67 triliun sebesar 18,57%. BUKA dilaporkan memiliki aset senilai Rp27,40 triliun hingga akhir tahun 2022, meningkat 2,97% year over year dari Rp26,61 triliun. Sementara itu, liabilitas Bukalapak menurun 70,89% menjadi Rp 907,92 miliar pada tahun 2022.