[Medan | 4 Januari 2024] JP Morgan, salah satu dari bank investasi terbesar di dunia ini diketahui kembali memborong saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pada hari perdagangan perdana BEI di tahun 2024, yaitu tepatnya di hari Selasa (2/1/2023). Berdasarkan data Bloomberg, JP Morgan diketahui membeli 292,26 juta saham GOTO pada level harga yang tidak diketahui, sehingga total kepemilikannya dalam saham GOTO meningkat menjadi 1,02 miliar saham.
Selain JP Morgan, sejumlah investor asing lainnya juga diketahui telah melakukan akumulasi saham GOTO pada 29 Desember 2023 lalu. Adapun Blackrock tercatat membeli 31,85 juta saham GOTO, kemudian Franklin Resources Inc. sebanyak 464,47 juta saham, serta Nomura Holdings Inc dan State Street Corp pada tanggal yang sama dengan masing-masing pembelian sebesar 38,91 juta saham dan 10,78 juta saham.
Baca Juga: Andre Soelistyo Kembali Jual 100 Juta Saham GOTO di Rp 86 per Lembar!
Di sisi lain, beberapa mantan petinggi GOTO, seperti Andre Soelistyo dan William Tanuwijaya justru terpantau terus melakukan penjualan saham GOTO. Adapun Andre terpantau kembali menjual 530 juta saham Seri A yang dimiliki secara langsung dan tidak langsung atau setara dengan 0,04% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan, pada tanggal 27 – 29 Desember 2023 dengan harga penjualan rata-rata Rp 85,66 per saham.
Andre sebelumnya juga telah menjual 100.000.000 saham Seri A GOTO yang dimiliki secara langsung dan tidak langsung atau setara dengan 0,01% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan, pada tanggal 22 Desember 2033 dengan harga penjualan rata-rata Rp 86 per saham. Begitu pula dengan William Tanuwijaya yang diketahui telah menjual saham GOTO miliknya sebanyak 764,6 juta dalam rentang waktu 14 – 18 Desember 2023, di harga rata-rata penjualan Rp 91,71 per saham.
Namun berbeda dengan rekan-rekannya, Direktur Utama GOTO, Patrick Walujo, justru kerap memborong saham perusahaan di tengah aksi penjualan yang dilakukan oleh sejumlah founder. Menurut Patrick, aksi pembelian saham GOTO ini bertujuan untuk memberikan rasa percaya diri di internal, dan ia sendiri pun optimistis bahwa kinerja GOTO akan segera membaik dan membuahkan hasil.
Baca Juga: Dilema Saham GOTO: Komisaris Jual, Direksi Beli! Investor Musti Ikut Siapa?