[Medan | 30 Agustus 2023] Saham Evergrande, salah satu pengembang real estate terbesar di China, anjlok 80% pada hari Senin (28/8/2023) pasca lepas dari suspensi atau penghentian sementara perdagangan. Sebagai informasi, perdagangan hari Senin ini pun menjadi perdagangan pertama saham Evergrande setelah disuspensi selama kurang lebih 17 bulan.
Berdasarkan data Refinitiv, saham Evergrande pada pukul 15.55 WIB terpantau anjlok 79% ke HKD0,35 per saham, usai sempat ambles 87% di awal perdagangan. Sementara itu, kapitalisasi pasar saham Evergrande juga menyusut menjadi HKD4,6 miliar dari HKD21,8 miliar dari saat terakhir diperdagangkan.
Dimulainya kembali perdagangan Evergande ini pun terjadi setelah perseroan menyatakan telah memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan oleh Bursa Efek Hong Kong. Sebagai informasi, Evergrande telah mengalami serangkaian gagal bayar utang, rumah yang belum selesai dibangun, dan pemasok yang belum dibayar, sehingga menghancurkan kepercayaan konsumen terhadap ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.
Evergrande saat ini pun sedang berada dalam proses mendapatkan persetujuan kreditor dan pengadilan untuk melaksanakan rencana restrukturisasi utang. Perusahaan mengatakan waktu pencatatan pemungutan suara akan diperpanjang hingga 20 September, dari sebelumnya 23 Agustus. Evergrande juga mengatakan pertemuan skema dengan kreditor akan ditunda hingga 26 September mulai 28 Agustus, karena menurut perusahaan kreditor perlu memahami proses usulan restrukturisasi dan persyaratannya.
Adapun sebelum suspensi dicabut, Evergrande mencatatkan penurunan kerugian bersih dari 66,4 miliar yuan menjadi 33 miliar yuan pada semester I-2023. Sementara itu, perusahaan juga berhasil membukukan peningkatan pendapatan sebesar 44% dari yang sebelumnya 89,28 miliar yuan menjadi 128,81 miliar yuan pada semester I-2023.
Di sisi lain, kas Evergrande turun 6,3% menjadi 13,4 miliar yuan, aset perusahaan juga mengalami penurunan dari 1,84 triliun yuan menjadi 1,74 triliun yuan. Liabilitas perusahaan juga tercatat mengalami sedikit penurunan dari 2,44 triliun yuan menjadi 2,39 triliun yuan pada semester I-2023.