[Medan | 27 Maret 2024] Sejumlah direksi dan dewan komisaris PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) terpantau kembali memborong saham BBCA pada tanggal 21-22 Maret 2024 dengan total saham yang diborong sebanyak 1.676.879 lembar saham.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Direktur BCA Linawaty Suwono misalnya terpantau membeli saham BBCA dalam tiga kali transaksi. Pertama, dia membeli 245.800 lembar saham pada 21 Maret 2024 dengan harga Rp 10.150 per lembar. Kedua, pembelian sebanyak 245.200 lembar saham dilakukan pada tanggal yang sama dengan harga Rp 10.175 per lembar.
Transaksi ketiga dilakukan pada 22 Maret 2024, dimana Linawaty membeli 251.805 lembar saham dengan harga Rp 10.107,66 per lembar. Dengan begitu, Linawaty berhasil mengakumulasi total 742.805 lembar saham BBCA dengan total nilai transaksi mencapai Rp7,53 miliar.
Selain Linawaty, beberapa direktur BCA lainnya juga terlibat dalam pembelian saham BBCA. Direktur BCA Frengky Chandra Kusuma membeli 216.935 lembar saham, Rudi Susanto membeli 389.679 lembar saham, Subur Tan membeli 359.115 lembar saham, John Kosasih membeli 226.215 lembar saham, Haryanto Tiara Budiman membeli 214.404 lembar saham, dan Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja membeli 810.832 lembar saham BBCA. Semua transaksi pembelian dilakukan pada tanggal 22 Maret 2023 dengan harga yang sama, yaitu Rp 10.107 per lembar.
Tidak hanya direktur, Presiden Komisaris BCA Djohan Emir Setijoso juga terlibat dalam pembelian saham dengan jumlah 214.145 lembar, dan Komisaris BCA Tonny Kusnadi membeli 181.699 lembar saham BBCA. Kedua transaksi pembelian oleh komisaris tersebut juga terjadi pada tanggal 22 Maret 2023 dengan harga Rp 10.107 per lembar.
Transaksi pembelian saham BBCA oleh para pengurusnya ini pun dilakukan di tengah momen pembagian dividen. Sebagai informasi, BCA telah memutuskan untuk memberikan dividen tunai sebesar Rp 270 per saham atau total Rp 33,28 triliun. Dividen ini merupakan 68,47% dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2023 yang mencapai Rp 48,6 triliun, meningkat 19,4% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Keputusan pembagian dividen telah disetujui dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 14 Maret 2024. Dividen tunai ini sudah termasuk dividen interim tunai sebesar Rp 42,5 per saham atau Rp 5,23 triliun yang telah dibayarkan kepada para pemegang saham pada Desember 2023. Dengan begitu, sisa nilai dividen per saham yang akan dibagikan oleh BCA adalah sebesar Rp 227,5 per saham.