[Medan | 21 Februari 2025] Sejumlah direksi PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) secara bersama-sama mengakumulasi saham ISAT di tengah penurunan harga saham perusahaan telekomunikasi tersebut.
Presiden Direktur & CEO Indosat, Vikram Sinha, melaporkan pembelian sekitar 1,16 juta saham ISAT pada 13 Februari 2025, dengan total lima kali transaksi dalam satu hari.
Pada transaksi pertama, Vikram membeli saham ISAT seharga Rp 1.700 per lembar, kemudian meningkat menjadi Rp 1.705 pada transaksi kedua dan Rp 1.725 di transaksi ketiga. Selanjutnya, pada transaksi keempat, ia kembali membeli di harga Rp 1.730, dan pada transaksi kelima, ia memborong saham ISAT seharga Rp 1.735.
Akibat pembelian ini, kepemilikan saham Vikram di ISAT bertambah dari 2,99 juta menjadi 4,15 juta saham. Hal ini juga meningkatkan persentase hak suaranya dari 0,0093% menjadi 0,0129%.
Langkah Vikram mencerminkan keyakinannya terhadap kinerja dan prospek ISAT. Berdasarkan laporan keuangan tahun buku 2024, ISAT berhasil mempertahankan pertumbuhan kinerja yang positif.
Dari sisi pendapatan, ISAT membukukan Rp 55,9 triliun sepanjang 2024, meningkat 9,1% dibanding tahun sebelumnya (YoY). Pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan trafik data, yang naik 12,2% secara tahunan.
Sejalan dengan itu, Mobile Average Revenue Per User (ARPU) dari merek IM2 dan Tri mengalami kenaikan 6,6% YoY, mendekati Rp 40.000. Selain itu, ISAT juga menambah 196.000 BTS 4G untuk memperluas jangkauan layanan.
Vikram juga mengungkapkan bahwa ISAT telah menandatangani kontrak kerja sama pemanfaatan infrastruktur AI senilai US$30 juta guna meningkatkan efisiensi dan kinerja operasional perusahaan.