[Medan | 12 September 2024] Sucor Sekuritas merekomendasikan salah satu emiten milik Prajogo Pangestu, yaitu saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) sebagai High Alpha Stock. Sebagai informasi, high alpha stocks adalah saham yang menghasilkan return lebih tinggi dari yang diharapkan, sehingga menunjukkan saham tersebut mengungguli pasar atau benchmark-nya.
Analis Sucor Sekuritas, Arief Putra, menjelaskan bahwa secara historis, BRPT telah mencatat kenaikan harga lebih dari 600% sejak tahun 2000, mengungguli perusahaan sejenis yang hanya naik sekitar 500% selama tujuh reli pasar terakhir. Namun, pada reli pasar terkini, BRPT hanya naik 2%, tertinggal 12% dari para pesaingnya, menunjukkan potensi pertumbuhan yang belum dimanfaatkan dan peluang bagi investor.
Faktor fundamental yang mendukung BRPT antara lain adalah anak perusahaannya, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), di mana BRPT memiliki 35% saham. TPIA sedang menghadapi dua perkembangan penting: pertama, akuisisi 80% saham Shell oleh TPIA yang diperkirakan akan meningkatkan pendapatan hingga enam kali lipat, dan kedua, spin-off Chandra Daya Investasi (CDI) yang diyakini akan meningkatkan valuasi TPIA dan BRPT.
BRPT juga memiliki dua anak perusahaan penting lainnya. Pertama, pembangkit listrik berkapasitas 2000 MW yang akan menghasilkan pendapatan asosiasi sebesar US$ 51 juta per tahun pada tahun 2025. Kedua, anak perusahaan properti Griya Idola, yang berkolaborasi untuk mengembangkan 400 hektar lahan industri dan residensial di Patimban dan Cikupa, dengan estimasi pendapatan tahunan mencapai US$ 5 juta mulai tahun 2025.
Dua katalis utama lainnya adalah masuknya PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), anak usaha BRPT, ke dalam Indeks FTSE Global Equity, yang diperkirakan akan meningkatkan permintaan saham BREN. Jika tren kenaikan ini terus berlanjut, ada peluang BREN akan masuk ke indeks MSCI, semakin mendorong kenaikan harga saham.