[Medan | 19 Februari 2024] Harga saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO), perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan nikel ini, terpantau anjlok ke level Rp 3.690 per saham pada perdagangan hari Jumat (16/2/2024). Anjloknya saham INCO ini pun terjadi setelah adanya kabar bahwa proses divestasi 14% saham perusahaan kepada Holding BUMN Pertambangan, PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID), telah disepakati.
Adapun Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengonfirmasi kabar bahwa akuisisi 14% saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) oleh MIND ID disepakati di harga sekitar Rp 3.070 per lembar saham. Meskipun tidak merinci besaran diskon, Arifin menyatakan bahwa harga tersebut sudah mencakup diskon dari harga pasar.
Dia menambahkan bahwa proses divestasi saham INCO tinggal mengurus berkas administrasi. Arifin berharap dalam beberapa hari ke depan, seluruh proses administrasi, transaksi, dan kejelasan investasi tersebut dapat segera diselesaikan. Nantinya setelah penyelesaian transaksi, MIND ID akan menjadi pemegang saham terbesar INCO dengan kepemilikan 34% saham yang diterbitkan. Kemudian, Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining masing-masing akan memegang sekitar 33,9% dan sekitar 11,5% saham.
Di sisi lain, harga divestasi yang lebih rendah dari harga pasar atau diskon harga tersebut menyebabkan sentimen negatif bagi saham INCO. Menurut Presiden Direktur Kiwoom Sekuritas Indonesia, Changkun Shin, ketika harga divestasi di bawah harga saat ini, maka saham INCO akan mendapat respons negatif dari pelaku pasar dan diperkirakan akan terus mengalami pelemahan dalam jangka pendek.
Sebagai informasi, MIND ID belum lama ini dikabarkan tengah mencari pinjaman pihak ketiga senilai US$ 2 miliar. Menurut sumber Bloomberg yang mengetahui masalah tersebut, sebagian dari dana tersebut dikabarkan akan digunakan untuk melunasi utang eksisting dan mengakuisisi saham INCO. Namun, hingga saat ini, perwakilan MIND ID belum memberikan konfirmasi apapun.