[Medan | 15 Maret 2024] PT Vale Indonesia Tbk (INCO), perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dan pengolahan nikel ini berencana untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue dengan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 603.445.814 saham atau 603,44 juta saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham.
Rights issue tersebut dilakukan untuk memenuhi kewajiban divestasi saham INCO kepada MIND ID sebesar 14%. MIND ID akan membeli dan menerima pengalihan dari Vale Canada Limited (VCL), Sumitomo Metal Mining Co. Ltd. (SMM), dan Vale Japan Limited (VJL) atas seluruh HMETD yang akan menjadi porsi mereka dalam private placement.
Setelah penyelesaian transaksi saham baru dan transaksi saham lama (transaksi pengambilalihan), MIND ID akan memiliki saham tambahan sebesar 14%, sehingga menjadi pemegang saham tunggal terbesar di Perseroan dengan kepemilikan saham sekurang-kurangnya 34%.
Selain itu, setelah penyelesaian transaksi pengambilalihan, MIND ID dan VCL akan menjadi pengendali bersama atau joint controller secara langsung di Perseroan. Adapun MIND ID sebagai calon pengendali bersama dengan VCL atas Perseroan dikecualikan dari kewajiban untuk melakukan penawaran tender wajib sebagaimana diatur dalam Pasal 23 huruf (k) Peraturan OJK Nomor 9/POJK.04/2018 tentang pengambilalihan perusahaan terbuka.
Nantinya, INCO akan memakai dana rights issue untuk keperluan belanja modal dan modal kerja oleh Perseroan. Dengan pelaksanaan rights issue, pemegang saham yang tidak menggunakan HMETD akan mengalami dilusi atas persentase kepemilikan saham dalam Perseroan maksimal 5,73%. Adapun untuk melaksanakan aksi korporasi ini, PT Vale Indonesia Tbk akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada hari Jumat, 19 April 2024 mendatang.