[Medan | 15 Juli 2024] Kandidat Presiden dari partai Republik, Donald Trump, ditembak saat sedang berkampanye di Pennsylvania, pada hari Sabtu (13/7/2024) waktu setempat. Trump diketahui mengalami luka hingga berdarah pada telinga bagian kanannya dan sempat terjatuh ke tanah. Meskipun begitu, tim kampanye Trump mengonfirmasi bahwa presiden ke-45 Amerika Serikat tersebut sudah dalam kondisi baik-baik saja usai insiden penembakan.
Analis Eastspring Investments di Singapura, Rong Ren Goh, menilai bahwa insiden penembakan ini bisa menjadi peluang besar bagi Trump untuk kembali duduk di kursi kepresidenan. Kepala investasi di Vantage Point Asset Management, Nick Ferres, juga menyampaikan pendapat serupa, mengingat pada 1981, Presiden Ronald Reagan mengalami peningkatan 22 poin dalam jajak pendapat setelah upaya pembunuhan terhadapnya.
Sementara itu, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menjelaskan bahwa penembakan Trump ini menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan oleh pelaku pasar karena berkaitan dengan stabilitas politik dan keamanan di Amerika Serikat. Nafan pun berharap hal tersebut tidak akan terlalu memberikan dampak negatif terhadap pasar.
Di sisi lain, Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menuturkan bahwa penembakan terhadap Trump mengindikasikan semakin memanasnya perpolitikan di AS dan akan memperkuat dolar yang sebelumnya melemah. Ketidakpastian politik ini kemungkinan akan membuat investor mencari perlindungan pada aset yang lebih aman seperti emas untuk mengurangi risiko kerugian akibat fluktuasi pasar yang tidak dapat diprediksi.