[Medan | 14 November 2024] Dua direksi PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), yakni Devin Antonio Ridwan sebagai Presiden Direktur dan Andrew Philip Starkey sebagai Direktur, telah mengundurkan diri dari jabatan mereka. Surat pengunduran diri tersebut diterima oleh manajemen MBMA pada 11 November 2024. Corporate Secretary MBMA, Deny Greviartana Wijaya, mengungkapkan bahwa perusahaan akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk memutuskan pengunduran diri ini sesuai dengan ketentuan Pasal 8 ayat 3 POJK 33/2014.
Keputusan mundurnya kedua direksi ini terjadi tidak lama setelah MBMA mengumumkan rencana untuk melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD), atau private placement. Dalam keterbukaan informasi yang dirilis pada 30 Oktober 2024, MBMA berencana untuk menerbitkan hingga 10,79 miliar saham baru, setara dengan 10% dari saham yang telah ditempatkan dan disetor.
Dana yang diperoleh dari private placement ini akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja perusahaan, termasuk pembiayaan operasional, pengembangan usaha, dan penguatan permodalan. Aksi korporasi ini diharapkan dapat memberikan tambahan dana untuk mendukung pengembangan kegiatan usaha dan memperkuat struktur permodalan perusahaan.
Pelaksanaan private placement akan meningkatkan jumlah saham yang beredar di pasar, yang diharapkan dapat memperbaiki likuiditas perdagangan saham MBMA. Namun, pemegang saham akan mengalami dilusi hingga maksimal 9,1% setelah aksi ini terlaksana. Harga pelaksanaan saham baru akan ditetapkan paling sedikit 90% dari rata-rata harga penutupan saham MBMA selama 25 hari bursa sebelum pencatatan saham baru di BEI. Persetujuan pemegang saham atas rencana ini akan diminta dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 6 Desember 2024.