PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) diketahui tengah membangun fasilitas refinery High Pressure Acid Leach (HPAL) kedua melalui entitas anaknya, yaitu PT Obi Nickel Cobalt (ONC). Adapun, fasilitas tersebut ditargetkan memiliki 3 jalur produksi dengan kapasitas produksi 65.000 ton kandungan nikel per tahun Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) dan diproyeksikan bakal beroperasi penuh mulai dari semester pertama tahun 2024 mendatang.
Selain itu, NCKL juga sedang merencanakan ekspansi lebih lanjut untuk lini produksi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) melalui entitas asosiasi, yaitu PT Karunia Permai Sentosa (KPS). Fasilitas tersebut rencananya bakal memiliki 12 jalur produksi dengan kapasitas produksi 185.000 ton kandungan nikel per tahun (feronikel) dan diproyeksikan bakal beroperasi secara bertahap mulai semester kedua tahun 2025.
Sementara itu, NCKL berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 10,24 triliun di kuartal II-2023. Angka ini pun meningkat 88,74% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp 5,42 triliun. Di sisi lain, laba bersih NCKL mengalami penurunan sebesar 14,65% dari Rp 3,21 miliar di semester I-2022 menjadi Rp 2,74 miliar di semester I-2023. Adapun penurunan laba bersih ini terjadi karena biaya keuangan tahun ini tumbuh 186,63% yoy menjadi Rp 285,33 triliun.