IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

Ekspor Emas Bakal Kena Pajak, BRMS Pastikan 100% Penjualan untuk Pasar Domestik

By Aurelia Tanu 2 hours ago Bisnis
Image source: AP/ cnbcindonesia.com
SHARE

[Medan | 18 November 2025] PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) menegaskan bahwa rencana pemerintah mengenakan bea keluar untuk ekspor emas mulai 2026 tidak akan memengaruhi kinerja pendapatan perseroan. Seluruh penjualan emas dan perak BRMS saat ini terserap oleh pasar domestik melalui anak usaha PT Citra Palu Minerals (CPM).

Presiden Direktur BRMS Agoes Projosasmito menyampaikan bahwa 100% penjualan CPM per 30 September 2025 berasal dari pembeli dalam negeri. Untuk produk emas, pembeli utama meliputi Hartadinata Abadi (HRTA), Simba Jaya Utama, Swarnim Murni Mulia, Pegadaian Galeri Dua Empat, dan Elang Mulia Abadi Sempurna. Sementara penjualan perak juga didistribusikan ke perusahaan-perusahaan tersebut serta Garuda Internasional Multitrade.

CPM saat ini mengoperasikan tambang emas dan perak di Blok 1 Poboya, Palu, Sulawesi Tengah, dan mengelola dua fasilitas Carbon in Leach (CIL) di lokasi yang sama. Produk akhir yang dijual ke pasar adalah emas dan perak murni, bukan dore bullion.

Pemerintah sebelumnya mengumumkan rencana pengenaan bea keluar 7,5%–15% untuk empat produk emas mulai 2026. Regulasi tersebut telah masuk tahap finalisasi dalam Rancangan Peraturan Menteri Keuangan (RPMK), berdasarkan usulan Kementerian ESDM. Kemenkeu menyebut kebijakan ini ditargetkan mulai berkontribusi ke penerimaan negara di awal 2026.

Di luar isu regulasi, BRMS juga tengah mempersiapkan penarikan fasilitas pinjaman sindikasi senilai US$600 juta dari bank lokal dan asing. Sekitar separuh dari pembiayaan akan dialokasikan untuk proyek tambang emas bawah tanah di Palu. Sisanya ditujukan untuk kegiatan eksplorasi dan pembangunan fasilitas pabrik di Gorontalo Minerals dan Linge Mineral Resources.

Manajemen BRMS menargetkan pencairan dana dapat dilakukan pada akhir November 2025 agar pembangunan pabrik dan proyek underground mining dapat dipercepat sehingga produksi bisa segera ditingkatkan.

You Might Also Like

TPIA Dapat Kredit Rp 12,5 Triliun Buat Akuisisi SPBU Singapura

EMAS Mulai Tahap Ore Feeding di Tambang Pani, Siap Produksi Mulai 2026

Ekspor Emas Kena Pajak hingga 15% Mulai 2026, Saham Apa yang Terdampak?

EMTK Borong 1 Miliar Saham SCMA, Incar Dividen?

Rusia Stop Ekspor Minyak Akibat Serangan Ukraina, Harga Minyak Naik Lebih dari 1%

TAGGED: bea keluar ekspor emas, ekspor emas, saham BRMS
Aurelia Tanu November 18, 2025 November 18, 2025
Previous Article EMAS Mulai Tahap Ore Feeding di Tambang Pani, Siap Produksi Mulai 2026
Next Article TPIA Dapat Kredit Rp 12,5 Triliun Buat Akuisisi SPBU Singapura
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?