[Medan | 12 Desember 2024] PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) kembali melakukan pembelian saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dengan total 68,04 juta lembar saham, yang dilakukan pada 6 dan 9 Desember 2024 dengan harga berkisar antara Rp140 hingga Rp150 per lembar.
Untuk menyelesaikan transaksi ini, EMTK menggelontorkan dana sebesar Rp9,8 miliar. Secara rinci, pada 6 Desember 2024, EMTK membeli 40,15 juta lembar saham SCMA dengan harga Rp140 per lembar, senilai Rp5,62 miliar. Sementara itu, pada 9 Desember 2024, EMTK membeli 27,89 juta lembar saham dengan harga Rp150 per lembar senilai Rp4,18 miliar.
Dengan akuisisi ini, Emtek memperkuat posisinya sebagai pemegang saham mayoritas SCMA. Kini, Emtek memiliki 45,25 miliar lembar saham, yang setara dengan kepemilikan sebesar 61,18 persen, naik dari sebelumnya 61,09 persen atau 45,19 miliar lembar saham. Titi Maria Rusli, Corporate Secretary Elang Mahkota, menyatakan bahwa transaksi ini dilakukan untuk kepentingan investasi melalui kepemilikan saham secara langsung.
Di sisi lain, PT Vidio Dot Com (Vidio) berencana melakukan initial public offering (IPO), yang diperkirakan akan memberikan dampak positif bagi PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Rencana IPO ini diyakini mampu mendorong valuasi SCMA, mengingat Vidio adalah unit bisnis layanan streaming over-the-top yang berperan strategis dalam bisnis SCMA.
Menurut analisis dari PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia yang disampaikan Christopher Rusli, pendapatan bersih SCMA hingga tiga kuartal 2024 tercatat sebesar Rp1,8 triliun, mengalami peningkatan sebesar 15,5% secara kuartalan dan 3,2% secara tahunan. Pertumbuhan ini didorong oleh performa segmen digital, dengan pendapatan dari Vidio yang mencapai Rp369 miliar atau melonjak hingga 83,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, pendapatan dari segmen televisi mengalami penurunan sebesar 9,4% secara tahunan menjadi Rp1,2 triliun.
Christopher Rusli juga mengungkapkan bahwa valuasi platform streaming Vidio, yang menjadi salah satu unit bisnis SCMA, kini mencapai USD 945 juta atau setara Rp14,96 triliun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan kapitalisasi pasar SCMA yang saat ini berada di level Rp10,2 triliun. Dengan kepemilikan sebesar 79,37% atas Vidio, porsi nilai yang dimiliki SCMA dari Vidio diperkirakan sekitar Rp11,9 triliun, yang masih lebih tinggi dibandingkan kapitalisasi pasar SCMA itu sendiri.