[Medan | 20 Desember 2024] PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), yang merupakan bagian dari Grup Bakrie, mengumumkan rencana pembelian kembali saham atau buyback saham hingga maksimal 10% dari modal disetor. ENRG menyiapkan anggaran sebesar US$ 12 juta untuk aksi ini, yang jika dihitung dengan kurs tengah Bank Indonesia (BI) di Rp 16.019 per dolar AS, setara dengan Rp 192,22 miliar.
Tujuan utama dari pembelian kembali saham ini adalah untuk meningkatkan nilai investasi pemegang saham ENRG. Manajemen perusahaan berharap dengan mengurangi jumlah saham yang beredar, laba per saham (EPS) dapat meningkat, yang pada gilirannya dapat memperbaiki indikator profitabilitas perusahaan. Lebih lanjut, buyback ini juga mencerminkan kepercayaan manajemen terhadap pertumbuhan kinerja perusahaan di masa depan. Manajemen berharap langkah ini dapat mengarah pada peningkatan valuasi dan memperkuat posisi fundamental ENRG.
Aksi buyback ini akan memerlukan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang direncanakan pada 24 Januari 2025.
Mengenai kinerja keuangan, ENRG mencatatkan laba bersih sebesar US$ 51,27 juta pada kuartal III-2024, naik 12% dibandingkan dengan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar US$ 45,69 juta. Selain itu, penjualan bersih perseroan mengalami pertumbuhan 8% selama periode 9 bulan pertama tahun ini, mencapai US$ 319,66 juta, lebih tinggi dari US$ 296,39 juta pada periode yang sama tahun lalu. EBITDA perusahaan juga mencatatkan kenaikan sebesar 3%, menjadi US$ 180,53 juta.
Namun, meskipun ada pencapaian positif, ENRG masih tercatat mengalami akumulasi rugi sebesar US$ 399,51 juta hingga akhir September 2024, meskipun angka ini lebih kecil dibandingkan dengan defisit pada periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar US$ 450,79 juta.