[Medan | 27 Desember 2023] Ford Motor Company, salah satu produsen mobil terkemuka asal Amerika Serikat yang didirikan oleh Henry Ford ini telah resmi melakukan penyertaan modal di PT Kolaka Nickel Indonesia (KNI), dengan menyetor modal Rp 88,7 miliar, yang terbagi atas 88.716 saham baru, masing-masing dengan nilai nominal Rp 1 juta.
Sebagai informasi, KNI merupakan perusahaan yang didirikan untuk mengelola pabrik high-pressure acid leach (HPAL) Blok Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara. Pabrik HPAL ini akan mengolah bijih yang dipasok oleh INCO dari tambang Blok Pomalaa untuk menghasilkan nikel dalam bentuk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP). Produk nikel tersebut dinilai akan berbiaya rendah, dan digunakan dalam baterai electric vehicles (EV) dengan katoda kaya nikel.
Kerja sama ini akan menyediakan materi kunci bagi peralihan industri otomotif ke mobil listrik (EV), memperkuat industri manufaktur EV di Indonesia, dan mendukung rencana Ford untuk mencapai produksi 2 juta unit mobil listrik pada akhir 2026 serta peningkatan skala secara bertahap. Keputusan Ford untuk berkolaborasi dengan Vale dan Huayou ini pun sangat tepat mengingat Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, yang merupakan komponen krusial bagi mobil listrik (EV).
Adapun setelah transaksi ini, Ford Motor saat ini menguasai 88.716 saham atau setara dengan 8,5% dari modal ditempatkan dan disetor KNI. Sementara itu, INCO masih mengenggam 191.000 saham dengan nilai nominal seluruhnya mencapai Rp 191 miliar atau 18,30% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor, dan Huayou melalui Huaqi (Singapore) Pte Ltd menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 764.000 saham dengan nilai nominal seluruhnya mencapai Rp 764 miliar atau 73,20%.