Laba bersih PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) meningkat 47% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 81,2 miliar di tahun 2022. Namun, ADHI mengakui belum dapat membayarkan dividen kepada pemegang saham atas realisasi laba bersih tahun 2022.
Menurut Direktur Utama ADHI, Entus Asnawi Mukhson, Adhi Karya akan menggunakan laba bersih ini untuk pengembangan internal dan menambah modal kerja. Penggunaan laba tahun 2022 ini juga telah mendapatkan persetujuan pemegang saham pada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar pada Selasa (11/4/2023).
Entus menjelaskan bahwa 20% dana yang didapat dari laba bersih akan digunakan sebagai dana cadangan ADHI. Kemudian 80% nya akan digunakan untuk tambahan kebutuhan modal kerja. Entus juga menambahkan bahwa pihaknya masih membutuhkan dana untuk kebutuhan pembangunan internal.
Meskipun begitu, Entus menilai hasil ADHI tahun ini akan lebih baik karena beberapa proyek yang sudah diamankan. Hingga Maret 2023, ADHI sudah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 8,9 triliun atau meningkat sebesar 109% dibandingkan perolehan di tahun sebelumnya yang bernilai Rp 4,2 triliun.