[Medan | 8 Februari 2024] Harga sejumlah saham milik Prajogo Pangestu terpantau anjlok pada perdagangan hari Rabu (8/2/2024), usai sempat melesat pada perdagangan sehari sebelumnya. Adapun saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) terpantau anjlok 3,57% ke level Rp 5.400 per saham. Kemudian saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) turun 3,07% ke level Rp 7.800 per saham, saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) juga merosot 4,15% ke level Rp 5.200 per saham. Hanya saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang terpantau menguat tipis 0,48% ke level Rp 1.050 per saham.
Anjloknya sejumlah saham milik konglomerat Prajogo ini pun membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,17% atau 12,25 poin ke level 7.235,15 pada perdagangan hari Rabu. Di sisi lain, Head of Investment Reswara Gian Investa, Kiswoyo Adi Joe menilai bahwa valuasi saham-saham Grup Barito saat ini masih premium.
Sebagai gambaran, saham BREN saat ini diperdagangkan dengan price to book value (PBV) ratio sebesar 188,84 kali dan price to earnings (PER) ratio sebesar 429.39 kali. Sementara itu, saham CUAN diperdagangkan dengan PBV ratio sebesar 55.65 kali dan PER ratio sebesar 389.72 kali.
Namun, di antara grup Barito lainnya, saham PT Petrosea Tbk (PTRO) tercatat masih memang memiliki valuasi yang lebih murah, dimana rasio PBV saham PTRO berada di kisaran 1.54 kali dan rasio PER nya berada di kisaran 16.68 kali.
Sebagai informasi, Prajogo pangestu resmi menjadi pengendali PT Petrosea Tbk (PTRO), usai emiten tambang milik Prajogo, yaitu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN), melalui anak usahanya, Kreasi Jasa Persada (KJP) mengakuisisi 34% atau setara dengan 342.925.700 lembar saham milik pemegang saham pengendali PTRO, PT Caraka Reksa Optima (CRO).