[Medan | 9 Oktober 2025] PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) memperkuat ekspansi bisnisnya di sektor energi hijau dengan memberikan tambahan modal kepada anak usahanya, PT Pertamina Geothermal Energy Kotamobagu (PGEK).
Berdasarkan keterbukaan informasi, pada 3 Oktober 2025, para pemegang saham PGEK telah menyetujui peningkatan modal dasar menjadi Rp800 miliar untuk mendukung kegiatan eksplorasi, dengan penempatan modal disetor sebesar 50% dari modal dasar. PGEO sebagai pemegang saham mayoritas 99% akan menyetor Rp396 miliar kepada PGEK.
Penyertaan modal ini dapat dilakukan secara bertahap dalam tiga termin, yakni 50% paling lambat 10 Oktober 2025, 25% hingga 30 Maret 2026, dan 25% sisanya pada 30 Juni 2026.
PGEO menjelaskan bahwa langkah ini merupakan strategi untuk memperkuat posisinya dalam rantai nilai energi panas bumi nasional. Dukungan permodalan ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan proyek panas bumi di WKP Kotamobagu, yang memiliki potensi kapasitas listrik hingga 280 MW.
“Secara keseluruhan, transaksi ini mendukung target transisi energi dan kemandirian energi nasional, sejalan dengan visi Perseroan menjadi pemain utama energi hijau nasional serta mencapai target kapasitas terpasang 1 GW dalam 2–3 tahun mendatang,” ujar Sekretaris Perusahaan PGEO, Kitty Andhora.