Pada hari Senin (10/4/2023), PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) resmi memulai debutnya dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). PIPA juga menempati peringkat sebagai perusahaan tercatat ke-855 di BEI dan emiten ke-30 pada tahun 2023. PIPA membuka perdagangan dengan meningkat 34,29% ke level Rp 141.
Adapun PIPA menetapkan harga penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) di Rp 105 per saham, dan menawarkan 925 juta lembar saham. Nilai tersebut setara dengan 27.01% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pasca IPO. Alhasil, PIPA mampu menghimpun kas baru sebesar Rp 97,12 miliar.
Bersamaan dengan itu, Perseroan juga menerbitkan Waran Seri I dengan rasio 10:9 atau sebanyak 832.500.000 lembar dengan harga pelaksanaan Rp 110, secara cuma-cuma bagi para pemegang saham baru. Selama masa penawaran umum, PIPA juga mencatatkan kelebihan permintaan atau oversubscribed sekitar 109 kali. Jumlah pemegang saham PIPA sebanyak 23.314 pihak yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia dan dari 69 mancanegara dengan total pemesanan mencapai Rp 2.684.991.316.000.
Nantinya, dana hasil IPO akan digunakan untuk membangun pabrik baru di atas lahan seluas 10.952 m2 di Cikande, Serang, Banten, dan seluruh operasi manufaktur ke depan akan berpusat di sana. Selain itu, uang tersebut akan digunakan untuk memperluas jaringan distribusi bahan bangunan, khususnya di area Kalimantan dimana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) akan mengakibatkan lonjakan permintaan.