PT Sinergi Inti Andalan Prima (INET) atau Sinergy Networks, yang bergerak di bidang Infrastruktur Internet, berencana untuk melakukan penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO), dengan menawarkan ssaham biasa sebanyak 1,5 miliar atau sebesar 20% dari jumlah modal di tempatkan dan disetor setelah IPO dengan nominal Rp10 per saham.
Adapun dalam masa bookbuilding, INET menawarkan saham di rentang harga Rp100-Rp101 per saham. Dengan begitu, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp151,5 miliar. Selain itu, INET juga berencana menerbitkan waran seri I sebanyak 2,1 miliar lembar yang menyertai saham baru atau sebanyak 35% dari jumlah modal di tempatkan dan disetor.
Waran seri I ini memiliki rasio 5:7 terhadap saham baru, dimana setiap pemegang 5 lembar saham baru berhak memperoleh 7 lembar waran. Adapun, perseroan berharap untuk meraup dana segar sebesar Rp 191,1 miliar dari penerbitan waran ini, dengan harga pelaksanaan waran Rp91 per waran.
Nantinya, sekitar 90 miliar dari dana IPO tersebut akan digunakan untuk setoran modal kepada entitas anak PFI. Kemudian, sekitar Rp30 miliar akan digunakan INET untuk menyuntik modal entitas anak yaitu DPS sebagai capex, dan sisanya akan digunakan INET sebagai opex pada pembelian bandwith internet, biaya pemasaran, pembayaran gaji karyawan dan pembelian persediaan kabel serta material lain guna mendukung kegiatan usaha. Sementara itu, dana hasil penerbitan waran akan digunakan untuk opex.
INET menunjuk Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Adapun, jadwal rencana IPO PT Sinergi Inti Andalan Prima (INET) adalah sebagai berikut:
- Masa Penawaran Awal: 26 Juni – 5 Juli 2023
- Tanggal Efektif: 12 Juli 2023
- Masa Penawaran Umum: 13 – 17 Juli 2023
- Tanggal Penjatahan: 17 Juli 2023
- Tanggal Distribusi Saham dan Waran Seri I: 18 Juli 2023
- Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I: 20 Juli 2023