[Medan | 26 September 2025] PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX) resmi mengantongi persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Kamis (25/9/2025). Sejumlah agenda strategis disetujui, mulai dari pergantian nama perusahaan, relokasi kantor pusat, hingga rencana penambahan modal lewat skema rights issue.
Perubahan besar ini tak lepas dari masuknya investor baru. Sebelumnya, PT Matra Tri Abadi telah merampungkan akuisisi IRSX dari PT Mitra Digital Investindo dan PT Harapan Ruang Investindo pada 8 Agustus 2025. Dengan kendali baru, perusahaan memutuskan untuk melakukan transformasi identitas dan arah bisnis. Melalui RUPSLB, nama IRSX resmi berubah menjadi PT Folago Global Nusantara Tbk, sekaligus menandai babak baru perjalanan perseroan. Selain itu, alamat kantor juga berpindah dari kawasan Gambir, Jakarta Pusat, ke Tangerang Selatan, Banten.
Tak hanya perubahan identitas, pemegang saham juga menyetujui rencana aksi korporasi berupa Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD I) atau rights issue. Dalam skema ini, IRSX akan menerbitkan maksimal 12,39 miliar saham baru, disertai penerbitan Waran Seri II hingga 1,85 miliar. Dana segar yang diperoleh akan dialokasikan untuk mendukung ekspansi usaha, baik dari sisi belanja modal (capex) maupun operasional (opex), guna memperkuat kinerja perseroan di sektor teknologi dan digital.
RUPSLB juga menetapkan susunan baru jajaran direksi dan komisaris. Adhie Moelyadi Masardi ditunjuk sebagai Komisaris Utama bersama Benny sebagai Komisaris Independen. Sementara posisi Direktur Utama kini dipegang oleh Subioto Jingga, dengan Charlie, Michael Hizkia Halasan (Direktur Teknologi), serta Gusti Ngurah Komang Panji Pramana sebagai jajaran direksi lainnya.
Perombakan manajemen ini diharapkan membawa warna baru sekaligus mempercepat implementasi strategi transformasi perusahaan.
Dengan serangkaian keputusan tersebut, IRSX atau kini PT Folago Global Nusantara Tbk tengah bersiap membuka lembaran baru, tidak hanya dari sisi nama, tetapi juga arah bisnis dan struktur permodalan. Rights issue yang akan segera digelar menjadi sinyal kuat bahwa investor baru siap mendorong ekspansi lebih agresif ke depan.
