[Medan | 19 Maret 2024] Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), perusahaan teknologi yang bergerak di bidang jasa ride hailing, e-commerce dan digital payment ini terpantau ditutup menguat sebesar 2,82% ke level Rp 73 per saham pada perdagangan hari Senin (18/3/2024). GOTO sendiri dijadwalkan akan mengeluarkan laporan keuangan tahun 2023 nya pada hari Selasa, 19 Maret 2024.
Menurut konsensus analis di Bloomberg Terminal, dari total 37 analis, 22 di antaranya merekomendasikan untuk membeli saham GOTO. Beberapa analis yang memberikan rekomendasi buy tersebut adalah Baruna Arkasatyo dari CGS International dengan target harga atau target price (TP) Rp 88 per saham, Robert Sebastian dari Bahana Sekuritas dengan TP Rp 90, dan Adrian Joezer dari Mandiri Sekuritas dengan TP Rp 125 per saham.
Di sisi lain, 12 analis memberikan rekomendasi hold untuk saham GOTO. Adapun rekomendasi hold tersebut diberikan oleh Morgan Stanley dengan TP Rp 83 per saham, Sucor Sekuritas dengan TP Rp 68 per saham, dan Macquarie dengan TP Rp 80 per saham. Sedangkan tiga analis lainnya merekomendasikan untuk menjual saham GOTO, termasuk salah satunya adalah UOB KayHian dengan TP Rp 75 per saham.
Sebelumnya, GOTO menuturkan akan mengumumkan laporan kuartal IV/2023 dan tahun penuh 2023 pada 19 Maret 2024. Manajemen GOTO juga akan menggelar conference call pada hari yang sama pukul 19.00 WIB untuk mendiskusikan hasil keuangan tersebut. Berdasarkan konsensus analis Bloomberg, pendapatan GOTO diperkirakan mencapai Rp 15,3 triliun pada tahun 2023. Dalam skenario optimistis, pendapatan tersebut dapat mencapai Rp 22,98 triliun, sementara dalam skenario terendah diprediksi sebesar Rp 12,6 triliun.
Sebagai informasi, pada kuartal III-2023 GOTO mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 10,5 triliun. Oleh karena itu, analis memperkirakan pendapatan GOTO akan naik setidaknya Rp 4 triliun hingga Rp 5 triliun pada kuartal IV-2023. Namun, di akhir tahun 2023, GOTO diperkirakan akan mengalami rugi bersih sebesar Rp 12,05 triliun, yang menunjukkan peningkatan dari rugi bersih pada akhir tahun 2022 sebesar Rp 39,5 triliun.