[Medan | 20 Maret 2024] PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), perusahaan teknologi yang bergerak di bidang jasa ride hailing, e-commerce dan digital payment ini mencatatkan rugi bersih yang diatribusikan kepada pemilik induk sebesar Rp 90,39 triliun dalam laporan keuangannya untuk tahun 2023. Rugi bersih ini meningkat sebesar 128% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 39,57 triliun.
Adapun penyebab utama dari peningkatan rugi bersih tersebut adalah divestasi PT Tokopedia ke TikTok yang terjadi beberapa waktu lalu. Hal ini mengakibatkan GOTO mencatatkan kerugian akibat penurunan nilai aset goodwill sebesar Rp 78,76 triliun selama tahun 2023. Jika mengabaikan pencatatan goodwill, GOTO seharusnya membukukan rugi bersih sebesar Rp 11,8 triliun pada 2023. Kerugian ini turun 60% secara tahunan dari Rp 29,3 triliun di 2022.
Namun secara rinci, kinerja operasional GOTO sejatinya telah membaik. Pasalnya, pendapatan bersih perusahaan ini mencapai Rp 14,78 triliun, naik 30,28% YoY dari Rp 11,34 triliun. Pendapatan dari imbalan jasa melonjak 37,42% YoY menjadi Rp 8,66 triliun, sementara pendapatan dari imbalan iklan berkontribusi sebesar Rp 2,19 triliun, dan pendapatan lainnya mencapai Rp 1,79 triliun.
Jumlah beban GOTO terpantau turun signifikan sebesar 39,86% secara tahunan menjadi Rp 25,06 triliun di 2023, dibandingkan dengan Rp 41,67 triliun pada tahun sebelumnya. Hal ini pun mengakibatkan rugi usaha GOTO menyusut 66,11% menjadi Rp 10,27 triliun sepanjang tahun 2023, dibandingkan dengan rugi usaha sebesar Rp 30,32 triliun pada tahun sebelumnya.