[Medan | 13 Februari 2024] Harga sejumlah bahan pangan pokok mengalami peningkatan signifikan pada Senin (12/2/2024), dengan harga beras mencapai rekor baru, dimana harga beras medium sudah mendekati Rp14.000 per kg dan beras premium nyaris Rp16.000 per kg. Adapun sepekan lalu, (5/2/2024), harga beras medium masih berada di harga Rp 13.620 per kg dan beras premium di harga Rp 15.500 per kg.
Harga-harga tersebut telah melampaui batas tertinggi yang ditetapkan pemerintah, yang berkisar antara Rp 10.900 hingga Rp 11.800 per kg untuk beras medium dan Rp 13.900 hingga Rp 14.800 per kg untuk beras premium, tergantung zona geografisnya. Adapun menurut Ketua Umum Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Sutarto Alimoeso, kenaikan harga beras disebabkan oleh kurangnya pasokan padi meskipun sejumlah wilayah di Indonesia saat ini sedang dalam masa panen.
Sejalan dengan itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi juga menegaskan bahwa kenaikan harga beras tidak terkait dengan pemilihan umum (Pemilu) 2024, melainkan karena pasokan beras yang saat ini terbatas. Bahkan ia menyebutkan bahwa pada bulan Februari 2024 dapat terjadi defisit kebutuhan beras sebanyak 2,4 juta ton.
Selain itu, Indonesia juga akan menghadapi berbagai perayaan, termasuk Pemilu, Ramadan, dan Lebaran, yang diperkirakan akan meningkatkan permintaan beras. Ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan ini pun menjadi salah satu faktor utama yang turut mendorong kenaikan harga beras di pasaran. Untuk itu, Bulog diketahui akan melakukan impor beras kembali sebanyak 2 juta ton pada tahun ini.
Di sisi lain, emiten-emiten yang bergerak sebagai produsen beras justru mendapat angin segar dari mahalnya harga kebutuhan pokok rakyat tersebut. Adapun dua emiten produsen beras yang tercatat melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) dan PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI). Sebagai informasi, saham HOKI terpantau menguat 6,79% ke level Rp 173 per saham pada perdagangan hari Senin (12/2/2024). Sementara itu, saham NASI tercatat menguat 7,94% ke level Rp 68 per saham.