[Medan | 24 Juni 2024] Sejumlah jajaran direksi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kompak memborong saham BBRI, di tengah harga saham BBRI yang telah terdiskon sejak awal tahun di kisaran 25%.
Berdasarkan keterbukaan informasi, jajaran direksi yang memborong saham BBRI itu adalah Direktur Utama Sunarso, yang merogoh koceknya sekitar Rp 997 juta demi membeli sebanyak 227.700 saham seharga Rp 4.380 per saham pada 13 Juni 2024. Selain Sunarso, Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani juga membeli 450.000 saham seharga Rp 4.324 per saham, dengan total nilai mencapai Rp 1,95 miliar pada 12 Juni 2024.
Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI Amam Sukriyanto juga membeli 230.000 saham BBRI dengan harga Rp 4.200 per saham, yang totalnya mencapai sekitar Rp 966 juta pada 14 Juni 2024. Selain itu, ada dua direktur BRI lain yang menambah kepemilikan saham mereka, yaitu Direktur Digital dan TI Arga M. Nugraha serta Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu.
Secara rinci, Arga membeli 240.900 saham BBRI dengan harga Rp 4.150 per saham, sehingga mengeluarkan dana sebesar Rp 999 juta. Sementara itu, Viviana telah membeli 440.000 saham melalui beberapa kali pembelian sejak 6 Juni 2024, dengan total dana yang dikeluarkan mencapai Rp 1,89 miliar.
Selain itu, pada 7 Juni 2024, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto membeli 230.000 saham BBRI. Tiga hari kemudian, pada 10 Juni 2024, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari membeli 213.300 saham BBRI. Sementara terkait prospek saham BBRI, Analis RHB Sekuritas menilai bahwa potensi kenaikan harga saham bakal lebih besar karena risikonya sudah diperhitungkan.
Adapun pada kuartal I-2024, laba BBRI meningkat 4,5%, dan peningkatan tersebut juga sesuai dengan ekspektasi analis. Dengan potensi yang menarik ini, RHB Sekuritas mempertahankan rekomendasi untuk membeli (Buy) saham BBRI, dengan target harga mencapai Rp 6.300 per saham. Ini menunjukkan potensi kenaikan sebesar 40%, sejalan dengan kinerja perusahaan yang sangat baik.