[Medan | 21 Mei 2024] Harga nikel melonjak ke level tertinggi dalam hampir sembilan bulan terakhir setelah kerusuhan di Kaledonia Baru memicu kekhawatiran akan gangguan pasokan lebih lanjut dari wilayah tersebut. Adapun harga nikel berjangka kontral Juli 2024 di London Metal Exchange (LME) ditutup menguat 6,44% ke posisi US$ 21.019 per ton pada akhir perdagangan hari Jumat (17/5/2024).
Sebagai informasi, Kaledonia Baru, wilayah Prancis di Pasifik, dilanda protes berhari-hari yang berujung kerusuhan, kekerasan dan penjarahan, setelah parlemen Prancis meloloskan reformasi aturan pemilihan umum. Reformasi itu memungkinkan penduduk Prancis di Kaledonia Baru yang telah tinggal selama 10 tahun atau lebih bisa memilih.
Prancis juga telah mengumumkan keadaan darurat di wilayah tersebut dan juga mengerahkan sekitar seribu personel militer dan polisi tambahan sebagai upaya meredam kerusuhan. Aksi kerusuhan ini pun menyebabkan gangguan pada operasi pertambangan nikel di Kaledonia Baru, dan memicu kekhawatiran pasokan global dan mendorong kenaikan harga nikel secara signifikan.
Seiring dengan melesatnya harga nikel ini, sejumlah emiten nikel juga terpantau meningkat pada perdagangan hari Senin (20/5/2024). Adapun saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 7,52% ke level Rp 5.150 per saham. Kemudian saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 2,16% ke level Rp 1.655, saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) naik 6,61% ke Rp 645, dan saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) naik 1,08% menjadi Rp 1.410.