[Medan | 6 Mei 2024] Harga saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) terpantau melemah 2,77% ke level Rp 6.150 per saham pada perdagangan hari Jumat (3/4/2024). Adapun dalam sepekan terakhir, saham BMRI sudah terkoreksi sebesar 12,14%.
Merosotnya harga saham BMRI ini pun tak lepas dari aksi investor asing yang melakukan jual bersih (net sell) masif pada saham BMRI hingga mencapai Rp 1,24 triliun. Di tengah koreksi harga ini, BMRI membuka kemungkinan adanya aksi korporasi pembelian kembali saham atau buyback.
Menurut Head of Investor Relations Bank Mandiri Laurensius Teiseran, saat ini pihaknya sedang mempertimbangkan opsi untuk melakukan buyback saham, meskipun belum ada keputusan final. Mereka juga ingin meningkatkan kapitalisasi pasar BMRI yang saat ini mencapai Rp 574 triliun, yang masih tertinggal dari dua bank besar lainnya, yaitu BRI dan BCA.
Sementara itu, beberapa Komisaris dan Direksi PT Bank Mandiri Persero Tbk terpantau mencatatkan perubahan kepemilikan saham BMRI. Berdasarkan keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), belasan direksi dan komisaris menjalankan transaksi pada 22 April 2024 pada level harga Rp 6.722. Adapun, status kepemilikan saham baru yang dimilikinya para pengurus Bank Mandiri tersebut merupakan saham langsung.
Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudiantoro, misalnya, tercatat memborong 1,25 juta dengan harga Rp 6.722,63 sehingga total nilai transaksi mencapai Rp 8,42 miliar. Usai menyelesaikan transaksi pembelian tersebut, koleksi sahamnya pun bertambah menjadi 7,1 juta saham.
Selain itu, Direktur Corporate Banking BMRI Riduan juga melakukan transaksi dengan nilai mencapai Rp 8,42 miliar. Adapun setelah transaksi, jumlah saham Riduan bertambah dari 9,5 juta menjadi 10,75 juta saham. Direktur Kepatuhan dan SDM Agus Dwi Handaya juga tercatat ikut memborong 1,25 juta saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 8,42 miliar.