[Medan | 12 Februari 2024] PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), perusahaan yang bergerak di bidang usaha pertambangan bijih nikel ini berencana untuk melakukan dua aksi korporasi secara bersamaan, yaitu penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement, dan penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue.
Sebagai informasi, NCKL berencana menerbitkan sekitar 6,3 miliar saham baru, setara dengan 10%, melalui skema penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) atau private placement. Perusahaan juga akan mengadakan penawaran umum terbatas (PUT) dengan skema rights issue sebanyak 18,92 miliar saham baru, setara dengan 30%.
Meskipun rincian harga pelaksanaan belum diungkap oleh NCKL, dengan asumsi harga saham perusahaan pada penutupan perdagangan Rabu (7/2/2024) sebesar Rp 830, perusahaan pertambangan nikel terkemuka di Indonesia ini berpotensi mendapatkan dana sekitar Rp 20,9 triliun dari private placement dan rights issue.
Manajemen Harita Nickel menegaskan bahwa private placement akan mengakibatkan dilusi kepemilikan saham hingga 9,09%. Sedangkan potensi dilusi dari rights issue, jika pemegang saham tidak melaksanakan haknya, maksimal sebesar 23,08%. Untuk melaksanakan aksi korporasi ini, NCKL akan meminta persetujuan dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 15 Maret 2024 mendatang.
Pelaksanaan private placement dan rights issue NCKL bertujuan untuk terus meningkatkan kinerja pada tahun 2024, termasuk dengan rangkaian inovasi pengembangan bisnis yang terintegrasi dari hulu hingga hilir dalam satu kawasan industri.