[Medan | 27 Oktober 2023] PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), perusahaan yang bergerak di bidang usaha pertambangan bijih nikel ini telah menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 1 triliun untuk tahun 2024 mendatang. Adapun, sebagian besar dana tersebut nantinya akan digunakan untuk modal kerja penggantian alat-alat berat.
Menurut Presiden Direktur NCKL, Roy Arman Arfandy, anggaran capex di tahun 2024 kurang lebih sama dengan tahun 2023 ini, dengan besaran maksimal Rp 1 triliun. Adapun di tahun 2023, perseroan menggunakan sebagian besar capex untuk pembangunan dan penyelesaian pabrik smelter, serta penambahan kapasitas produksi mixed nickel cobalt hydroxide precipitate.
Sementara dari kinerja perusahaan, NCKL tercatat berhasil membukukan peningkatan pendapatan sebesar 88,74% dari Rp 5,42 triliun menjadi Rp 10,24 triliun pada semester I-2023. Pendapatan ini pun sebagian besarnya berasal dari segmen pengolahan nikel yang berkontribusi sebesar Rp 8,58 triliun dan penambangan nikel yang berkontribusi sebesar Rp 1,65 triliun.
Meskipun membukukan peningkatan pendapatan, perusahaan justru membukukan penurunan laba bersih sebesar 14,65% dari Rp 3,21 triliun menjadi Rp 2,74 triliun. Penurunan laba bersih ini pun disebabkan oleh beban pokok perusahaan yang tercatat meningkat dari Rp 2,4 triliun menjadi Rp 6,7 triliun di semester I-2023.
Sebagai informasi, saham NCKL melantai di bursa pada 12 April 2023, dengan menawarkan sebanyak 7,9 miliar saham dan harga final yang ditetapkan adalah sebesar Rp 1.250 per saham. Adapun pada perdagangan hari Kamis (26/10/2023), saham NCKL ditutup melemah ke level Rp 980 per saham.