[Medan | 20 Februari 2024] Saham-saham dengan kapitalisasi pasar (market capitalization) yang besar atau big caps terpantau kompak menguat usai Pemilu 2024. Penguatan saham big caps ini pun turut mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,44% ke level Rp 7.335 pada perdagangan hari Jumat (16/2/2024).
Adapun dalam sepekan terakhir, asing tercatat membeli saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebanyak Rp 1,8 triliun. Kemudian diikuti oleh saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebanyak Rp 1,5 triliun miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 1,3 triliun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) sebesar Rp 543,5 miliar dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) sebesar Rp 529,1 miliar.
Saham-saham big caps ini pun terpantau kompak mengalami penguatan. Contohnya saja saham BBRI yang terpantau menguat 5,11% dalam sepekan terakhir ke level Rp 6.150 per saham. Kemudian BMRI juga telah melesat 5,11% dalam sepekan ke level Rp 7.200, lalu saham BBCA juga naik 3,38% ke level Rp 9.950, saham BBNI melesat 3,90% ke level Rp 6.000 dan saham TLKM juga naik 4,52% ke level Rp 4.160 per saham.
Menurut Head of Research Mega Capital Sekuritas, Cheril Tanuwijaya, pasar sebelumnya mengharapkan bahwa Pemilihan Presiden 2024 akan berlangsung dalam dua putaran. Namun hasil quick count atau perhitungan cepat sejauh ini menunjukkan bahwa pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo-Gibran, unggul jauh dibandingkan paslon 01 Anies-Muhaimin maupun paslon 03 Ganjar-Mahfud.
Dengan hasil ini, sejumlah pengamat pun menyakini bahwa Pemilihan Presiden di Pemilu tahun 2024 ini akan berlangsung satu putaran saja. Meskipun begitu, penting untuk diingat bahwa ini hanyalah hasil hitung cepat dan bukan hasil resmi Pemilu 2024. Pemilu satu putaran ini pun dinilai dapat menjadi sentimen positif bagi pasar saham. Namun, melihat IHSG yang sudah naik 1,22% dalam sepekan terakhir, maka ada potensi terkoreksi dalam jangka pendek.
Adapun masa koreksi sudah mulai terjadi pada perdagangan hari Senin (19/2/2024), dimana beberapa saham big caps seperti BBCA terpantau anjlok 0,75% ke level Rp 9.875 per saham. Kemudian diikuti oleh saham BBRI yang juga turun 0,81% ke level Rp 6.100, saham BBNI anjlok 2,08% ke level Rp 5.875, dan saham BMRI juga terpantau terkoreksi 0,69% ke level Rp 7.150 per saham.