[Medan | 9 Oktober 2023] PT Sekar Laut Tbk (SKLT), perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan crackers, saus tomat, sambal dan bumbu siap pakai, beserta dengan PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA), perusahaan yang bergerak di bidang agrobisnis, meliputi penanaman, proses pabrikasi, pengiriman, dan penjualan ini tengah dimasukkan Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam radar pantauan.
Masuknya saham SKLT dan JAWA ke dalam radar pantauan ini pun terjadi karena adanya peningkatan harga saham yang di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA). Sebagai informasi, saham SKLT terpantau menguat sebesar 24,73% dan mencapai batas auto reject atas (ARA) ke level Rp 5.700 per saham pada perdagangan tanggal 5 Oktober 2023. Adapun saham SKLT juga terpantau ARA berturut-turut pada perdagangan 2 hingga 4 Oktober 2023.
Melonjaknya harga saham SKLT ini pun terjadi setelah perusahaan mengumumkan rencananya untuk melakukan aksi pemecahan nilai saham atau stock split dengan rasio 1 banding 10. Dengan aksi stock split itu, harga saham SKLT akan berada di kisaran Rp 200 – 300 per saham, dari yang sebelumnya berkisar di rentang Rp 2.000 – 3.000 per saham. Kemudian nilai nominal saham perseroan yang dari Rp 500 menjadi Rp 50, dan jumlah saham setelah stock slit akan menjadi 6.907.405.000 dari sebelumnya 690.740.500.
Sementara itu, saham JAWA juga mengalami lonjakan harga setelah perusahaan mengumumkan rencana untuk melakukan konversi sebagian utang jangka panjang dari pihak berelasi perseroan melalui penerbitan saham baru yang akan dikonversi dengan saham baru perseroan melalui mekanisme penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD/PMTHMETD), atau yang dikenal sebagai private placement.
Dalam private placement ini, JAWA akan menerbitkan saham baru tanpa HMETD sebanyak-banyaknya 12.458.266.342 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham, yang setara dengan sebanyak-banyaknya 76,75% dari modal ditempatkan dan modal disetor perseroan setelah pelaksanaan PMTHMETD.