[Medan | 13 Februari 2025] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit dan ditutup menguat 1,74% ke level 6.645 pada akhir perdagangan Rabu (12/2/2025), setelah sebelumnya melemah selama lima hari berturut-turut hingga menyentuh level psikologis 6.500 akibat tekanan sentimen global dan arus keluar dana asing dari pasar keuangan Indonesia.
Sebanyak 367 saham mengalami kenaikan, sementara 212 saham turun dan 217 saham stagnan. Seluruh indeks sektoral mencatatkan penguatan, dengan sektor infrastruktur naik 2,90%, sektor kesehatan meningkat 2,23%, dan sektor teknologi melonjak 2,71%.
Menurut Pilarmas Investindo Sekuritas, pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell menjadi katalis positif yang mendorong kenaikan IHSG. Powell menekankan bahwa bank sentral tetap fokus mengendalikan inflasi dan tidak terburu-buru dalam menurunkan suku bunga. Ia juga menyebutkan bahwa perekonomian AS tetap kuat dengan pasar tenaga kerja yang solid serta inflasi yang mulai mereda, meski masih di atas target 2% The Fed.
Selain itu, pasar juga mencermati dampak kenaikan tarif terbaru yang diumumkan Presiden Donald Trump. Trump mengungkapkan dalam sebuah wawancara bahwa ia telah berkomunikasi dengan Presiden China Xi Jinping sejak menjabat, menyoroti hubungan baik mereka tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Dari sisi domestik, pasar terus mengamati perkembangan ekonomi eksternal, sementara data terbaru dari Bank Indonesia menunjukkan bahwa penjualan eceran Indonesia tumbuh 1,8% secara tahunan pada Desember 2024. BI juga memperkirakan pertumbuhan penjualan eceran akan berlanjut pada Januari 2025.