IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

IHSG Anjlok 1,11% hingga Balik ke Level 7.000-an, Apa Penyebabnya?

By Aurelia Tanu 4 months ago Bisnis
Image source: AP/ topbusiness.id
SHARE

[Medan | 4 Februari 2025]Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan signifikan pada perdagangan Senin (3/2/2025), dengan ditutup turun 1,11% ke level 7.030, mendekati batas psikologis 7.000.

Sebagian besar sektor mencatatkan penurunan, dengan sektor kesehatan memimpin pelemahan sebesar 2,68%, diikuti oleh sektor barang baku yang turun 1,76%, sektor properti dan real estate 1,75%, serta sektor barang konsumer non-primer 1,57%. Hanya sektor teknologi yang berhasil menguat 1,90%.

Pelemahan IHSG terjadi di tengah sentimen negatif dari Amerika Serikat, di mana Presiden Donald Trump akhirnya menerapkan kenaikan tarif impor yang telah lama direncanakan terhadap barang dari Kanada, Meksiko, dan China. Kebijakan ini akan mulai berlaku pada Selasa. Pada Sabtu sebelumnya, Trump menandatangani perintah pengenaan tarif 25% untuk impor dari Meksiko dan Kanada, serta tambahan bea masuk 10% untuk produk China.

Keputusan ini langsung mendapat reaksi dari negara-negara yang terdampak. Pemerintah China mengecam langkah tersebut, meskipun tetap membuka peluang untuk negosiasi dengan AS. Sementara itu, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengumumkan kebijakan pembalasan dengan tarif 25% terhadap barang-barang AS, mencakup berbagai produk mulai dari minuman hingga peralatan. Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, juga merespons dengan kebijakan serupa, meskipun menegaskan bahwa Meksiko lebih memilih dialog dibandingkan konfrontasi.

Penerapan tarif ini meningkatkan risiko perang dagang yang lebih besar dibandingkan periode pertama pemerintahan Trump pada 2017-2021. Jika eskalasi terus berlanjut, gejolak di pasar keuangan global dapat semakin meningkat, yang berpotensi menekan pasar keuangan Indonesia, termasuk IHSG.

Di dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa ekonomi Indonesia mengalami deflasi pada Januari 2025, setelah mencatat inflasi sejak Oktober hingga Desember 2024. Deflasi ini merupakan yang pertama pada 2025 setelah terakhir terjadi pada September 2024. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menjelaskan bahwa kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga menjadi penyumbang utama deflasi, dengan kontribusi 9,16%, di mana tarif listrik berkontribusi sebesar 1,47%.

 

You Might Also Like

GOTO dan ISAT Luncurkan Sahabat-AI, Bagaimana Nasib Sahamnya?

Saham FORE ARA 2 Hari Berturut-turut, Apa Pemicunya?

IHSG Bakal Kemana Jelang Long Weekend Idul Adha?

Kerjasama dengan TLKM, Saham WIFI Bakal Kemana?

Siap-siap! UNVR Bakal Bagikan Dividen 99,7% dari Laba 2024

TAGGED: IHSG, IHSG hari ini, pergerakan IHSG
Aurelia Tanu February 4, 2025 February 4, 2025
Previous Article Rupiah Tembus Rp 16.430, Gara-gara Trump?
Next Article Tugu Insurance (TUGU) Mau Jual Properti di Hong Kong, Buat Apa?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?