IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

IHSG Anjlok Hampir 1%, Apa Penyebabnya?

By Aurelia Tanu 8 months ago Bisnis
Image source: AP/ finplan.id
SHARE

[Medan | 25 Oktober 2024] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau anjlok 0,91% ke level 7.716 pada perdagangan hari Kamis (24/10/2024).

Sembilan indeks sektoral mendorong IHSG ke zona merah. Sektor kesehatan turun 1,51%, sektor properti dan real estat turun 1,49%, sektor bahan baku tergerus 1,34%, sektor energi melemah 1,14%, sektor transportasi dan logistik menurun 0,69%, sektor infrastruktur turun 0,69%, sektor keuangan melemah 0,67%, sektor barang konsumsi nonprimer turun 0,57%, dan sektor barang konsumsi primer melemah 0,27%. Sementara itu, dua sektor berhasil menguat, yaitu sektor teknologi naik 0,30% dan sektor industri menguat 0,09%.

Di sisi lain, saham-saham yang berhasil menguat dan menjadi top gainers termasuk PT Bukalaopak.com Tbk (BUKA) yang naik 5,26%, PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) yang menguat 2,63%, dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) yang naik 2,32%. Sementara itu, saham-saham yang mengalami penurunan signifikan antara lain PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang turun 8,58%, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) yang melemah 6,02%, dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang anjlok 2,70%.

Menurut Pilarmas Investindo Sekuritas, penurunan IHSG hari ini dipicu oleh lonjakan imbal hasil obligasi AS 10 tahun yang mencapai level tertinggi intraday sebesar 4,26%. Kenaikan ini terkait dengan komentar dari beberapa pejabat The Fed yang menyiratkan pendekatan bertahap untuk pemangkasan suku bunga.

Presiden Richmond Fed, Thomas Barkin, menyebutkan bahwa proses pengembalian inflasi ke target 2% mungkin akan memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan, sehingga pasar harus menilai kembali prospek pemotongan suku bunga The Fed dalam beberapa bulan ke depan, terutama dengan latar belakang data ekonomi yang kuat dan pemilihan presiden yang akan datang.

Pilarmas juga menyoroti fokus pasar terhadap Pemilihan Presiden AS yang akan digelar November nanti. Jika Donald Trump terpilih kembali, pasar khawatir akan terjadi peningkatan ketegangan antara AS dan China.

Selain itu, pasar juga tengah menunggu sinyal kebijakan dari Beijing setelah pemerintah China meluncurkan berbagai stimulus, termasuk pemangkasan suku bunga utama, guna mendorong kembali pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan aktivitas di pasar saham.

 

You Might Also Like

GOTO dan ISAT Luncurkan Sahabat-AI, Bagaimana Nasib Sahamnya?

Saham FORE ARA 2 Hari Berturut-turut, Apa Pemicunya?

IHSG Bakal Kemana Jelang Long Weekend Idul Adha?

Kerjasama dengan TLKM, Saham WIFI Bakal Kemana?

Siap-siap! UNVR Bakal Bagikan Dividen 99,7% dari Laba 2024

TAGGED: arah IHSG, IHSG, IHSG Anjlok, IHSG hari ini, pergerakan IHSG
Aurelia Tanu October 24, 2024 October 25, 2024
Previous Article Netizen Kritik Giring Ganesha soal Bahasa Usai Dilantik Wakil Menteri Kebudayaan
Next Article Antrean Beli Saham UNVR Tebal Meski Laba Anjlok 28%, Ada Apa?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?