IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

IHSG Anjlok Lebih Dari 1%, Siapa Biang Keroknya?

By Aurelia Tanu 1 year ago Bisnis
Image source: AP/ suara.com
SHARE

[Medan | 10 Januari 2024] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau anjlok 1,14% ke level Rp 7.200 pada perdagangan hari Selasa (9/1/2024). Adapun secara keseluruhan, sebanyak 193 saham menguat, 337 saham melemah, dan 241 saham stagnan.

Sementara secara sektoral, sektor bahan baku tercatat turun 4,29%. Kemudian diikuti oleh sektor transportasi yang juga anjlok 1,64%, sektor infrastruktur dan sektor barang konsumen primer sama-sama turun 1,48%, dan sektor energi anjlok 0,62%. Lalu sektor teknologi juga terpantau melemah 0,33% dan sektor kesehatan turun 0,16%. Di sisi lain, sektor siklikal tercatat menguat 1,23%, kemudian sektor keuangan menguat 0,65%, sektor industrial naik 0,20% dan sektor properti juga turut naik 0,15%. 

Sementara itu, saham-saham yang menguat dan menjadi top gainers di antaranya PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang melesat 4,62%, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) naik 4,51%, dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) melejit 4,08%. Sedangkan saham-saham yang mengalami penurunan signifikan adalah PT Chandra Astri Petrochemical Tbk (TPIA) turun 20%, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) melemah 18,18%, dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) anjlok 7,38%.

Menurut Pilarmas Investindo Sekuritas, anjloknya IHSG hingga lebih dari 1% ini terjadi karena didorong oleh aksi jual atau profit taking. Meskipun begitu, solidnya kepercayaan konsumen akan ekonomi dalam negeri diproyeksikan dapat menahan penurun indeks IHSG. Adapun Bank Indonesia dalam surveinya bahwa indeks Kepercayaan Konsumen di Indonesia meningkat menjadi 123,80 poin pada bulan Desember dari 123,60 poin pada November 2023. 

Selain karena aksi profit taking, investor juga cenderung menanti rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) periode Desember 2023 yang akan dirilis pada hari Kamis ini. Secara tahunan, pasar memperkirakan pertumbuhan inflasi sebesar 3,2% (year-on-year/yoy), sedikit lebih rendah dari tingkat 3,1% pada November 2023. Di sisi lain, diperkirakan inflasi inti AS akan melandai sebesar 3,8% (yoy), turun dari 4% (yoy) pada bulan sebelumnya. Jika inflasi tetap di atas target yang diharapkan oleh The Fed, tampaknya penurunan suku bunga mungkin tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

You Might Also Like

Morgan Stanley Borong 28,19 Juta Saham AMRT, Ada Apa?

PTBA Bagi Dividen Rp 3,82 Triliun, Setara Rp 332 per Saham

ANTM Bakal Bagi Dividen 100% dari Laba 2024, Setara Rp 151,77

Saham KRAS Mendadak ARA, Ada Apa?

Mau Restrukturisasi dan Rombak Pengurus, Saham Garuda (GIAA) Siap Terbang?

TAGGED: IHSG anjlok lebih dari 1%, IHSG hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), perdagangan IHSG, pergerakan IHSG
Aurelia Tanu January 9, 2024 January 10, 2024
Previous Article Moratelindo (MORA) Mau Terbitkan Sukuk Rp 750 Miliar, Buat Apa?
Next Article Saham Prajogo Pangestu Kompak Melemah, Pesta Sudah Usai?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?