[Medan | 11 November 2024] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0,60% ke level 7.287 pada akhir perdagangan Jumat (8/11). Namun, secara mingguan, IHSG mengalami penurunan sebesar 2,91%.
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menyatakan bahwa penurunan IHSG pekan lalu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS, yang diperkirakan akan menerapkan kebijakan proteksionisme untuk mendorong ekonomi domestik AS, sehingga dapat memicu arus keluar dana asing dari pasar saham di negara berkembang seperti Indonesia.
Selain itu, The Fed telah memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,75%. Faktor lainnya adalah data makro ekonomi Indonesia yang menunjukkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) melandai ke 4,95% yoy pada kuartal III 2024. Harga komoditas minyak juga menguat seiring dengan pengumuman OPEC yang akan menahan produksi hingga Desember 2024.
Untuk Senin (11/11/2024), Herditya memprediksi IHSG berpotensi menguat terbatas dengan area support di level 7.243 dan resistance di level 7.314. Pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh beberapa sentimen, termasuk harga komoditas yang diperkirakan masih lemah, potensi pelemahan Rupiah, dan penantian investor terhadap kebijakan pemerintahan baru AS. Herditya merekomendasikan beberapa saham, antara lain BBRI dengan target harga Rp 4.680 – Rp 4.850 per saham, HRUM Rp 1.225 – Rp 1.270 per saham, dan GOTO Rp 67 – Rp 71 per saham.